Kepala Badan Pangan Ungkap Stok Beras Pemerintah Menipis, Tersisa 295 Ribu Ton
Arief Prasetyo Adi mengatakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 295.337 ton, dan stok beras komersil sebanyak 198.865 ton
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pangan Nasional dalam laporannya mengungkapkan, stok beras di gudang Perum Bulog tercatat sebanyak 494.202 ton per 6 Desember 2022.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan, stok tersebut terdiri dari 2 kategori. Yakni Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 295.337 ton, dan stok beras komersil sebanyak 198.865 ton.
"Sebenarnya stok CBP kita sekarang tinggal 295 ribu ton. Ini di luar komersial," ucap Arief dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Ketua Umum Perpadi Ungkap Biang Kerok Naiknya Harga Beras, Ini Faktornya
Berdasarkan paparannya, Arief menyebut, diperlukan tambahan hingga 1,2 juta ton beras untuk menjamin stok nasional.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga ketahanan beras, Badan Pangan Nasional dan Bulog telah membuat surat rekomendasi untuk mengkonversi cadangan beras komersilnya, untuk masuk ke dalam bagian dari CBP.
Sebagai informasi, Bulog saat ini mengaku kesulitan menyerap beras dan gabah dari petani. Salah satu penyebabnya dikarenakan stok yang kurang memadai.
Baca juga: Cadangan Bulog Menipis, Mendag Zulkifli Hasan Setujui Impor Beras Sebanyak 500 Ribu Ton
Padahal, CBP dapat dikategorikan aman apabila stok dalam rentang 1,2 juta ton hingga 1,5 juta ton.
"Untuk menstabilisasi (stok beras) yang tersisa 295 ribu ton, kemarin kami telah bersurat seperti mendorong stok 198 ribu itu bisa dikonversi ke CBP," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.