Rugi Membengkak, BuzzFeed PHK 12 Persen Karyawan
Perusahaan media internet BuzzFeed melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK atas 12 persen karyawannya.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Perusahaan berita dan media internet berbasis di Amerika Serikat, BuzzFeed, melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK atas 12 persen karyawannya sebanyak 180 orang.
Melansir dari Variety, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tersebut dilakukan perusahaan dalam upaya untuk memangkas biaya, karena BuzzFeed menghadapi hambatan termasuk penurunan dalam pendapatan iklan.
BuzzFeed memberi tahu karyawan yang terkena dampak PHK melalui email yang dikirim pada Selasa (6/12/2022).
“Agar BuzzFeed dapat mengatasi penurunan ekonomi yang saya yakini akan berlanjut hingga tahun 2023, kami harus beradaptasi, berinvestasi dalam strategi kami untuk melayani audiens kami dengan sebaik-baiknya, dan menyesuaikan kembali struktur biaya kami,” tulis CEO BuzzFeed, Jonah Peretti dalam email tersebut.
BuzzFeed mengungkapkan PHK dalam pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Selasa lalu.
Menurut pihak perusahaan, PHK dimaksudkan untuk mengurangi biaya perusahaan" sebagai tanggapan terhadap faktor-faktor termasuk kondisi ekonomi makro yang menantang, "menyelesaikan integrasi Media Kompleks.'
Selain itu juga untuk menghilangkan redudansi jika ada", dan "pergeseran audiens yang sedang berlangsung ke bentuk pendek, vertikal video yang BuzzFeed masih berkembang dari sudut pandang monetisasi".
Baca juga: Badai PHK Startup Indonesia Diklaim Bukan Lantaran Gaji Kegedean, Lalu Apa?
BuzzFeed go public setahun yang lalu dengan penawaran umum perdana (IPO) pada Desember 2021 melalui merger dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus.
Sebagai bagian dari kesepakatan Special Purpose Acquisition Company (SPAC), BuzzFeed mengakuisisi Jaringan Kompleks (Complex Network) dari Verizon dan Hearst seharga 300 juta dolar AS. Sebelum IPO, BuzzFeed membeli HuffPost dari Verizon . Pada akhir 2021, BuzzFeed melaporkan memiliki 1.522 karyawan.
Pada kuartal ketiga tahun ini, BuzzFeed melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 15 persen, menjadi 103,7 juta dolar AS, didorong oleh Complex Networks.
Baca juga: Industri Media Diterpa Badai PHK, CNN Pangkas Ratusan Pekerja dan Ini Isi Memo ke Karyawan
Sementara kerugian bersihnya membengkak menjadi 27 juta dolar AS dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar 3,6 juta dolar AS pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Jelas bahwa pengiklan terus berhati-hati seputar pengeluaran sebagai fungsi dari hambatan ekonomi makro yang kuat,” kata CFO BuzzFeed, Felicia DellaFortuna pada laporan pendapatan perusahaan.
Dalam laporan pendapatan perusahaan di kuartal ketiga 2022, DellaFortuna juga membahas ekspektasi “peningkatan musiman” dalam pendapatan di kuartal keempat, meski tampaknya "agak diredam ” dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Susul Delapan Bursa Kripto dan NFT Lain, Bybit PHK 30 Persen Karyawan, Ini Rinciannya
Dia juga mengatakan kepada analis bahwa BuzzFeed "berfokus pada pengoptimalan lebih lanjut basis biaya" untuk "menghemat uang selama kuartal mendatang."
Sebagian besar PHK BuzzFeed terjadi pada 6 Desember, dengan hanya beberapa pesangon yang diperpanjang hingga 2023, menurut perusahaan.
Biaya restrukturisasi diantisipasi antara 8 juta dolar AS hingga 12 juta dolar AS, yang kemungkinan akan dikeluarkan pada kuartal keempat tahun 2022.
Pada Maret 2022, Peretti mengatakan perusahaan akan mengurangi jumlah karyawan di BuzzFeed News secara keseluruhan sebesar 1,7 persen serta memberhentikan anggota tim video BuzzFeed, karyawan editorial Complex Network, serta karyawan di tim bisnis dan administrasi.