Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Saham Emiten Teknologi Termasuk GOTO Belum Memikat Investor, Ini Kata Pengamat

Analis Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto mengatakan, terdapat faktor yang mempengaruhi pergerakan saham teknologi.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Saham Emiten Teknologi Termasuk GOTO Belum Memikat Investor, Ini Kata Pengamat
gotocompany.com
Saham emiten teknologi hingga kini masih belum memikat para investor. Pasalnya, pergerakan saham-saham sektor tersebut masih mengalami tren penurunan. Salah satu contohnya adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GOTO. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saham emiten teknologi hingga kini masih belum memikat para investor. Pasalnya, pergerakan saham-saham sektor tersebut masih mengalami tren penurunan.

Salah satu contohnya adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GOTO.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, GOTO menempati peringkat pertama daftar top losers di pekan ini. Saham GOTO merosot ke level Rp93, dari posisi akhir pekan lalu sebesar Rp132.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto mengatakan, terdapat faktor yang mempengaruhi pergerakan saham teknologi.

Baca juga: Makin Anjlok, Saham GOTO Hari Ini Seharga Rp93, Patrick Cao Sebut Investor Lakukan Aksi Ambil Untung

Menurutnya, pergerakan saham teknologi yang sudah terpuruk akan semakin tertekan setelah adanya kenaikan suku bunga.

"Memang saham-saham teknologi, terutama startup, dalam dua tahun terakhir terutama sejak pandemi, mengalami bullish karena kondisi likuiditas pasar yang sangat ample," ucap Rully kepada Tribunnews.com, Sabtu (10/12/2022).

Berita Rekomendasi

"Ini karena adanya kebijakan akomodatif/longgar yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Sehingga ketika terjadi pengetatan moneter, maka harga saham- teknologi ini juga terpengaruh secara signifikan," sambungnya.

Baca juga: Harga Saham Jatuh Hingga Dasar, Berikut Strategi GOTO Untuk Naikkan Bisnisnya

Untuk itu, Rully lebih merekomendasikan para investor untuk masuk ke dalam saham-saham yang memang memiliki fundamental baik, dan memiliki data kinerja historis yang mencukupi.

Beberapa contohnya seperti emiten-emiten ini berasal dari sektor barang baku, konsumer, hingga pertambangan.

"Kami merekomendasikan saham-saham yang memang memiliki fundamental yang lebih baik, dengan data kinerja historis yang mencukupi," ujar Rully.

Mengutip Kompas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan (5-9 Desember) ini anjlok 4,34 persen ke posisi 6.715,12.

Tercatat indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) setiap harinya ditutup ditutup di zona negatif pada pekan ini.

Seiring dengan koreksi tersebut, sejumlah saham mencatatkan penurunan signifikan. Emiten-emiten ini berasal dari sektor teknologi, industri, hingga konsumer non-siklikal.

Saham yang tengah menjadi sorotan, GOTO menempati peringkat pertama daftar top losers pada pekan ini. Emiten teknologi ini merosot 29,55 persen selama sepekan ke level Rp93, dari posisi akhir pekan lalu sebesar Rp132.

Baca juga: Direktur GoTo Ungkap Alasan Melakukan PHK Terhadap 1.300 Karyawan

Sebagaimana diketahui, sejak awal pekan lalu saham GOTO tidak henti-hentinya merosot ke level batas bawah perdagangan harian atau auto reject bawah (ARB).

Tekanan jual terhadap saham ini terus terjadi setelah masa penguncian saham seri A berakhir pada 30 November lalu.

Kemudian, di posisi kedua top losers pekan ini terdapat Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) yang terkoreksi 28,57 persen menjadi Rp70. Lalu, saham Panca Global Kapital Tbk (PEGE) menyusut 25,76 persen ke Rp464.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas