China Eastern Terima Pengiriman Tahap Pertama Pesawat C919 Buatan COMAC
Pesawat C919 telah mendapatkan sertifikat layak terbang dari otoritas penerbangan China pada September lalu dan memasuki tahap produksi
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – China Eastern Airlnes, salah satu maskapai penerbangan yang berbasis di Shanghai, China pada Sabtu (10/12/2022) telah menerima pengiriman pesawat C919 tahap pertama buatan Commercial Aviation Corp of China (COMAC).
Menurut Kantor Berita Xinhua, pesawat yang diklaim sebagai pesaing dari keluarga jet lorong tunggal Airbus A320neo dan Boeing 737 MAX, diperkirakan akan melakukan penerbangan komersial perdananya pada musim semi tahun depan.
Pesawat C919 telah mendapatkan sertifikat layak terbang dari otoritas penerbangan China pada September lalu dan memasuki tahap produksi massal sebulan kemudian.
Baca juga: Nigeria Pertimbangkan Beli Pesawat C919 Buatan China Untuk Maskapai Baru
Dikutip dari CNN, pesawat buatan COMAC ini memiliki sebanyak 164 tempat duduk dan rencananya akan digunakan untuk melayani rute Shanghai menuju ibukota Beijing.
China Eastern dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pihaknya akan menerima empat pesawat C919 tambahan selama kurun waktu dua tahun ke depan.
Seperti diketahui, ambisi China untuk mendatangkan pesawat berjenis narrowbody semakin meningkat akhir-akhir ini di tengah konflik dengan Amerika Serikat terkait perdagangan hingga teknologi yang membuat China semakin khawatir akan ketergantungan yang berlebihan pada Airbus dan Boeing.
Analis Jefferies memperkirakan bahwa COMAC akan memproduksi sekitar 25 pesawat C919 per tahunnya pada 2030 mendatang. Jumlah ini tentu jauh lebih rendah daripada tingkat produksi narrowbody bulanan saat ini oleh para pesaingnya.
Baca juga: Terkendala Sertifikasi, China Eastern Airlines akan Terima Lebih Sedikit Pesawat C919
Adapun pesawat C919 saat ini sangat bergantung pada komponen Barat, termasuk mesin dan sistem kontrol penerbangan dari perusahaan seperti General Electric (GE), Safran, dan Honeywell International.