Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sepekan Terakhir, Harga Komoditas Kompak Naik, Cabai Jadi yang Paling Tinggi Kenaikannya

Komoditas lain yang terpantu mengalami kenaikan harga adalah daging ayam. Harganya naik 0.29 persen dari Rp 34.800 per kg ke Rp 34.900 per kg.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sepekan Terakhir, Harga Komoditas Kompak Naik, Cabai Jadi yang Paling Tinggi Kenaikannya
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penjual merapikan cabai yang dijual di Pasar Senen, Jakarta Pusat.Rata-rata harga komoditas pangan di seluruh provinsi Indonesia kompak mengalami kenaikan harga. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rata-rata harga komoditas pangan di seluruh provinsi Indonesia kompak mengalami kenaikan harga.

Dari beberapa komoditas yang terpantau mengalami kenaikan harga cabai menjadi yang paling tinggi. Terutama cabai rawit merah.

Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP Kemendag), harga komoditas sejak Senin (5/12/2022) hingga Jumat (9/12/2022) rata-rata mengalami kenaikan.

Hanya beberapa yang terpantu stabil dan ada satu mengalami penurunan harga.

Baca juga: Berapa Lama Proses Pak Ahmad Menanam Cabai? Kunci Jawaban Buku Tema 6 Kelas 3 Halaman 85, 86, 87, 88

Komoditas cabai dari tiga jenis berbeda mengalami rata-rata kenaikan sebesar 3.22 persen.

Harga cabai rawit merah merangkak naik 5.73 persen dari Rp 50.600 per kilogram (kg) menjadi Rp 53.500 per kg.

BERITA TERKAIT

Sedangkan cabai merah keriting mengalami kenaikan sebesar 2.83 persen dari Rp 35.300 per kg menjadi Rp 36.300 per kg.

Di antara dua jenis cabai tersebut, cabai merah besar mengalami kenaikan terendah, yaitu 1.10 persen. Harganya naik dari Rp 36.400 per kg menjadi Rp 36.800 per kg.

Komoditas lain yang terpantu mengalami kenaikan harga adalah daging ayam. Harganya naik 0.29 persen dari Rp 34.800 per kg ke Rp 34.900 per kg.

Telur ayam mengalami kenaikan harga sebesar 0.98 persen dari Rp 30.500 per g ke Rp 30.800 per kg.

Kenaikan harga telur ayam disebut oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi karena adanya kenaikan harga input produksi terutama jagung pakan, serta peningkatan permintaan pasar menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca juga: Harga Cabai Pekan Naik Jadi Rp 40 Ribu Per Kg, Pedagang Antisipasi Lonjakan Jelang Nataru

Di antara kenaikan ini, ada daging sapi paha belakang mengalami penurunan 0.07 persen dari Rp 136.700 per kg menjadi Rp 136.600 per kg.

Komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah bawang merah. Harganya meningkat 1.08 persen dari Rp 37.000 per kg menjadi Rp 37.400 per kg.

Berbeda dengan bawang putih yang tak mengalami kenaikan satu persen pun. Harganya bertahan Rp 25.900 per kg sepekan terakhir ini.

Kedelai impor naik 0.67 persen dari Rp 14.900 per kg menjadi Rp 15.000 per kg. Sama halnya dengan gula pasir yang mengalami kenaikan hampir serupa, yaitu 0.70 persen. Harganya naik dari Rp 14.300 per kg menjadi Rp 14.400 per kg.

Beras premium mengalami kenaikan 0.78 persen dari Rp 12.900 per kg ke Rp 13.000 per kg, berbeda dengan beras medium yang tak mengalami kenaikan dan harganya bertahan Rp 11.000 per kg selama sepekan terakhir.

Di antara komoditas yang mengalami kenaikan harga, minyak goreng semua jenis stabil selama sepekan terakhir.

Minyak goreng curah memiliki harga Rp 14.100 per liter (lt), minyak goreng kemasan sederhana Rp 16.400 per lt, minyak goreng kemasan premium Rp 21.000 per lt, dan minyak goreng MINYAKITA Rp 14.000 per lt.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas