Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank Indonesia: Modal Asing Keluar dari Pasar Keuangan Domestik dalam Sepekan Senilai Rp830 Miliar

Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait, untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Bank Indonesia: Modal Asing Keluar dari Pasar Keuangan Domestik dalam Sepekan Senilai Rp830 Miliar
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi. Bank Indonesia menyebutkan dalam laporannya, terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik senilai Rp830 miliar di pekan ketiga Desember 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia menyebutkan dalam laporannya, terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik senilai Rp830 miliar di pekan ketiga Desember 2022.

Angka tersebut diambil berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode 12 hingga 15 Desember 2022.

“Nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,83 triliun terdiri dari beli neto Rp2,89 triliun di pasar SBN (Surat Berharga Negara) dan jual neto Rp3,72 triliun di pasar saham,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam keterangannya dikutip (17/12/2022).

Baca juga: Bank Indonesia Catat Rp1,77 Triliun Modal Asing Masuk ke Pasar Keuangan Domestik Dalam Sepekan

Dirinya juga melanjutkan, untuk premi credit default swap 5 tahun turun ke 94,15 bps (basis poin) per 15 Desember 2022 dari 97,27 bps per 9 Desember 2022.

Dengan demikian, selama tahun 2022 berdasarkan data setelmen sampai dengan 15 Desember 2022, nonresiden jual neto Rp132,69 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp64,35 triliun di pasar saham.

Erwin mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait.

BERITA TERKAIT

Yang bertujuan untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya tekanan eksternal.

"Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkasnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas