Tiket Pesawat JKT-Bali Rp 16 Juta Saat Nataru? Pengamat: Itu First Class, Jangan Meresahkan!
Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman mengatakan, harga tiket pesawat kelas first class tidak diatur oleh pemerintah
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman mengatakan, harga tiket pesawat kelas first class tidak diatur oleh pemerintah, sehingga harganya bisa saja tergolong mahal.
Gerry mencontohkan, untuk penerbangan first class saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) rute Jakarta-Bali bisa mencapai sekira Rp 16 juta, tapi itu wajar.
"Ya first class tidak diatur harganya. Berita meresahkan bikin pembaca panik, dikira tiket naik parah, ternyata biasa-biasa saja," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Minggu (18/12/2022).
Baca juga: Daftar 8 Jalan Tol yang Dibuka Gratis untuk Libur Nataru
Menurutnya, kalaupun ada harga tiket senilai Rp 16 juta harus dilihat dulu rute lewat mana, karena online travel agent kalau sudah penuh akan mencari rute yang tetap tersedia.
"Tetap cari, meskipun berputar-putar sesuai mana yang kosong berdasarkan jam keberangkatan atau kedatangan, bisa aja misal dapatnya Jakarta-Medan-Surabaya-Makassar-Denpasar Jangan cuma liat harga terus berasumsi itu rute direct tanpa ganti pesawat," kata Gerry.
Selain itu, dia menambahkan, kalau itu tiket pesawat kelas ekonomi maka harganya paling mahal sesuai tarif batas atas yang ditetapkan.
"Harga paling tinggi adalah sesuai tarif batas atas yang ditetapkan pemerintah untuk rute tersebut (basic fare), itu plus PPN, IWJR, dan Airport PSC. Selain itu, maskapai diperbolehkan menerapkan fuel surcharge (karena harga avtur sempat naik tinggi sekali di tengah 2022), sampai dengan 25 persen," pungkasnya.
Sekadar informasi, mengutip Forbes, first class menawarkan tempat duduk yang lebih nyaman dan privat. Penumpang dapat merebahkan sandaran kursi menjadi tempat tidur.
Bahkan, beberapa maskapai menyediakan tempat tidur khusus yang terpisah dengan tempat duduk bagi penumpang first class, contohnya Singapore Airlines.
Baca juga: TransNusa Tambah Frekuensi Penerbangan ke Bali dan Yogyakarta di Libur Nataru
Forbes menambahkan, penumpang first class juga mendapatkan fasilitas lain, seperti sandal, piyama, hingga kamar mandi di dalam pesawat. Contoh maskapai penerbangan yang menyediakan kamar mandi bagi penumpang first class adalah Etihad Airways.
Beberapa maskapai juga menyediakan pintu geser antartempat duduk, sehingga privasi penumpang terjamin, misalnya Garuda Indonesia. Pilihan ini sangat cocok bagi penumpang yang melakukan perjalanan jauh hingga belasan jam di udara.
