Mengekor Bursa Asia, IHSG Dibuka ke Zona Merah di Level 6.762, Sebanyak 158 Saham Melemah
Tercatat, volume perdagangan mencapai 819 juta saham dan nilai transaksi sebesar Rp 323 miliar.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (20/12/2022) dibuka melemah.
Mengutip RTI pukul 09.03 WIB, indeks terkoreksi 0,26 persen atau 17,591 poin ke level 6.762,107.
Tercatat, volume perdagangan mencapai 819 juta saham dan nilai transaksi sebesar Rp 323 miliar.
Baca juga: Sembilan Indeks Sektoral Seret IHSG Jatuh 0,48 Persen ke 6.779, Sektor Teknologi Terjun Paling Dalam
Terdapat 158 saham turun, 145 saham naik, dan 211 saham stagnan.
Sebanyak tujuh sektor saham menyeret IHSG ke zona merah. Tiga setor dengan penurunan terdalam IDX-Basic 0,41%, IDX-Energy 0,41%, dan IDX-Health 0,24%.
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 2,38%
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 2,08%
- PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 1,60%
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 1,95%
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 0,99%
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 0,62%
Sementara itu, bursa saham Asia-Pasifik diperdagangkan sebagian besar lebih rendah, Selasa (20/12). People's Bank of China mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya tetap stabil.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,5%, dengan saham teknologi dan properti memimpin penurunan di kawasan regional. Di China daratan, Shanghai Composite turun 0,26% dan Shenzhen Component turun 0,5%.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,3% dan Topix naik 0,38% karena investor menunggu pengumuman kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ).
Ekonom mengharapkan BOJ untuk mempertahankan sikap kebijakan moneter ultra-dovish, menurut jajak pendapat Reuters.
Yen Jepang melemah 0,38% menjadi 137,4 melawan dolar AS. Investor akan mengamati dengan seksama setiap perubahan bahasa pada komitmennya terhadap target inflasi 2%.
Di Korea Selatan, Kospi turun 0,36% dan S&P/ASX 200 Australia juga diperdagangkan 0,65% lebih rendah.
Semalam di AS, saham Wall Street jatuh, menandai penurunan hari keempat berturut-turut karena kekhawatiran atas resesi yang akan datang mengalahkan optimisme untuk reli akhir tahun. (Yudho Winarto/Kontan)