Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
 
 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalur penghubung dari Padang menuju Jambi pasti bakal melintasi lintasan ikonik Sitinjau Lauik.

Jalur yang terkenal dengan tikungan dan tanjakan tajam tersebut rencananya bakal dibangun fly over.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sempat meninjau jalur Sitinjau Lauik tersebut bersama pejabat BUMN dan anggota Komisi VI DPR asal Sumatera Barat, Andre Rosiade.

Baca juga: Erick Thohir: Jadikan Borobudur Sebagai Pusat Ibadah Umat Buddha

“Sampai juga di Sumatera Barat. Hari ini mau meninjau beberapa proyek BUMN untuk meningkatkan infrastruktur Sumatera Barat. Insyaallah dengan infrastruktur yang lebih memadai, Sumatera Barat bisa mendongkrak perekonomian daerah dan nasional,” ucap Erick dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Rabu(21/12/2022).

Menurut Erick, jalur Sitinjau Lauik cukup rawan kecelakaan juga rawan bencana longsor.

Karena itu lanjutnya untuk mengatasi hal tersebut keberadaan fly over di jalan tersebut sangat dibutuhkan.

"Pembangunan fly over Sitinjau Lauik kami dari BUMN mendukung penuh dengan menurunkan HK," ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir Bertemu Menkeu Qatar, Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi hingga Lapangan Kerja

Pembangunan fly over tersebut kata Erick juga dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan pariwisata di Sumatera Barat.

Sebab, katanya jalur Sitinjau Lauik adalah lokasi penghubung tempat-tempat wisata di provinsi Sumatera Barat.

"70 persen pemasukan pariwisata Indonesia karena turis lokalnya maka itu kita benerin infrastrukturnya," ujarnya.

Selain meninjau proyek fly over Sitinjau Lauik, eks bos klub liga Italia Inter Milan tersebut juga singgah ke Sawahlunto guna meresmikan pengaktifan lokomotif Mak Itam sekaligus reaktifasi jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban.

Dirut PT KAI (Persero) Didiek Hartyanto mengatakan, pengoperasian jalur ini dengan adanya kolaborasi PT KAI dengan BUMN lain seperti Semen Indonesia Group, Pupuk Indonesia dan Biofarma.

"Ini adalah bentuk kolaborasi BUMN untuk menghidupkan kembali jalur KA yang melegenda ini," kata Didiek.

Dia berterima kasih kepada semua pihak yang membantu kegiatan ini. "Kita akan bersama-sama menjadi saksi kembali aktifnya jalur kereta api ini. Kapasitas kereta api ini 30 orang dan sementara beroperasi sekali seminggu atau permintaan masyarakat," katanya.

Baca juga: Berkaca dari Qatar, Menteri BUMN Erick Thohir Ingin Piala Dunia U-20 di Indonesia Berjalan Sukses

(Willy Widianto)