Ada Potensi Cuaca Ekstrem saat Libur Natal dan Tahun Baru, ASDP Terus Lakukan Koordinasi dengan BMKG
ASDP meminta, pengguna jasa ferry agar mempersiapkan perjalanan libur akhir tahun dengan mewaspadai kondisi cuaca ekstrem
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin meminta, pengguna jasa ferry agar mempersiapkan perjalanan libur akhir tahun dengan mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda seluruh wilayah Indonesia hingga Januari 2023.
Shelvy mengatakan, puncak arus liburan tahun baru 2023 diprediksikan terjadi mulai Kamis 29 Desember hingga Sabtu 31 Desember 2022.
"Khususnya lintasan tersibuk, Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk, dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima," kata Shelvy dalam keterangannya, dikutip Rabu (28/12/2022).
Baca juga: PT ASDP Catatkan Laba Sebesar Rp 522 Miliar di Akhir Tahun 2022
Menurut Shelvy, hal tersebut senada dengan pernyataan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang memprediksi seluruh wilayah Indonesia akan diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat selama periode libur Natal dan tahun baru 2023.
"Mengingat BMKG juga mengimbau seluruh masyarakat termasuk pihak-pihak terkait untuk selalu memonitor dan mewaspadai kondisi cuaca saat musim penghujan ini," ucap dia.
Dikatakan Shelvy, ASDP terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang telah memprediksikan bahwa musim penghujan akan memasuki masa puncaknya pada periode Desember 2022 hingga Januari 2023.
"Kami lakukan koordinasi intensif khususnya dengan BMKG, kepolisian/TNI, dan otoritas pelabuhan saat setiap kali sebelum kapal ferry melakukan pelayaran agar perjalanannya aman dan lancar sampai tujuan," kata dia.
Selain itu, Shelvy menambahkan, manajemen ASDP juga telah menyiapkan sejumlah skenario dalam mengantisipasi cuaca ekstrim, diantaranya pengoperasian kapal berukuran besar demi mendukung layanan prima kepada pengguna jasa.
Baca juga: ASDP Prediksi Jumlah Penumpang Lintasan Ajibata-Ambarita Mencapai 68 Ribu Orang Saat Puncak Nataru
Adapun pengoperasian armada selama layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk dipastikan telah siap.
"Kami telah memastikan kelengkapan alat-alat keselamatan sesuai dengan SOP pelayanan yang berhubungan dengan aspek keselamatan diantaranya sekoci, inflatable liferaft (rakit penolong), apar dan hidran, serta life jacket yang harus tersedia di kapal, dalam kondisi baik, dan siap digunakan dalam situasi darurat," tuturnya.