Maskapai Penerbangan Jetstar Minta Maaf ke Penumpang Usai Pesawatnya Ditolak Mendarat di Bali
Dalam penerbangan berdurasi 5 jam 40 menit tersebut, pihak maskapai Jetstar tiba-tiba meminta pilot untuk kembali ke bandara Melbourne.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY – Pesawat Jetstar rute Melbourne-Bali, terpaksa putar balik ke Melbourne setelah beberapa jam mengudara.
Dilansir dari Sky News, pesawat dengan nomor penerbangan JQ35 awalnya take off pada Selasa (27/12/2022) malam waktu Melbourne setelah mengalami penundaan terbang selama lima jam.
Dalam penerbangan berdurasi 5 jam 40 menit tersebut, pihak maskapai Jetstar tiba-tiba meminta pilot untuk kembali ke bandara Melbourne.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jetstar Airways dari Melbourne Ditolak Mendarat di Bali, Penumpang Kesal
Usul punya usul, insiden tersebut terjadi akibat salah komunikasi.
Awalnya maskapai penerbangan itu berencana untuk mengganti pesawat dengan jenis Boeing 787 yang lebih besar untuk penerbangan menuju Bali.
Namun, ketika hampir mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pihak maskapai Jetstar baru menginformasikan hal itu kepada pilot.
Alhasil pesawat dengan nomor penerbangan JQ35 ditolak untuk mendarat di Bali pada Rabu (28/12/2022) pagi.
Jetstar pun meminta maaf atas peristiwa tersebut.
Penumpang yang tidak puas menunggu penerbangan baru ke Bali juga telah diberikan kompensasi berupa kamar hotel, voucher makan dan akan diberikan voucher perjalanan senilai 200 dolar Australia. Jetstar juga berkomitmen untuk menanggung biaya tambahan transportasi bandara.
Sementara itu, seorang penumpang Jetstar menggambarkan peristiwa tersebut sebagai "mimpi buruk liburan".
“Sebagian besar penumpang merasa frustasi ketika pesawat ditolak mendarat di Bali,” kata seorang penumpang yang tidak disebutkan namanya.
Atas kejadian itu, pihak maskapai langsung melakukan peninjauan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.