TPAS Manggar Balikpapan Sulap Sampah Jadi Gas Methane
Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Manggar, mengubah tumpukan sampah rumahan menjadi gas Methane
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Manggar, mengubah tumpukan sampah rumahan menjadi gas Methane yang mampu digunakan untuk memasak bagi masyarakat khususnya di Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Untuk diketahui, pengolahan sampah jadi energi merupakan program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina Waste to Energy for Community (Wasteco) yang dijalankan Pertamina Hulu Mahakam (PHM) sebagai bagian dari Zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina.
Baca juga: PHM Dorong Peningkatan Produksi Migas WK Mahakam Demi Mendukung Kebutuhan Energi Nasional
Selain itu, program ini juga menjadi bagian inisiatif Desa Berdikari Pertamina untuk mendukung ketersediaan akses energi yang lebih terjangkau, dapat diandalkan dan berkelanjutan sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT) bagi masyarakat.
Staf TPAS Manggar, Yono mengatakan program tersebut telah dimulai sejak 2018 lalu atau sudah berjalan selama lima tahun. Kata dia, saat ini sebanyak 304 Kepala Keluarga (KK) yang sudah tergabung dalam penggunaan gas Methane.
"Ada kenaikan pengguna secara bertahap, di tahun 2018 ada 18 masyarakat, tahun 2019 naik 41 KK, 2020 jadi 70 KK, kemudian di tahun 2021 naik 100 KK dan sekarang 2022 304 KK," ujar Yono saat ditemui di lokasi, Jum'at (30/12/2022).
"Saya bersyukur, yang pertama mendapat bantuan (dari PHM), kedua dampak terhadap lingkungan, ketiga edukasi dan keempat sebagai wisata. Edukasi ketika ada anak sekolah atau mahasiswa untuk belajar pengolahan sampah, itu edukasi," sambungnya.
Yono memaparkan, tarif penggunaan gas Methane sebesar Rp 10.000 per bulan. Kata dia, harga tersebut dinilai terjangkau jika dibandingkan dengan penggunaan liquefied petroleum gas (LPG).
"Andaikan LPG harganya Rp 35.000 sampai Rp 40.000 dikali empat per bulan. Kalau pakai gas Methane sebesar Rp 10.000," ujar dia.
Baca juga: Capai Level 160 Juta Kaki Kubik, PHM Dukung Penambahan Produksi Migas Nasional
Dikatakan Yono, TPAS Manggar menampung sebesar 420 ton dalam sehari. Meski begitu, Yono menegaskan, area tersebut tak memiliki bau lantaran adanya pengelolaan gas Methane.
"Gas Methane tujuannya sosial, kita mensejahterakan lingkungan TPA. Makanya disini enggak bau padahal biasanya 400 sampai 420 ton per hari sampah seluruh Balikpapan," tuturnya.
Terakhir, Yono mengatakan, pipa gas Methane tersambung hingga 8 kilo pipa yang terhubung pada rumah-rumah warga disekitar TPAS Manggar.
Selain itu, Yono menambahkan, saat ini pihaknya memiliki sebanyak 35 orang yang bertugas dalam produksi gas Methane.
"Total ada 8 kilo pipa, untuk area 3,25 hektare, ada juga yang 2,5 hektare ada yang 3,25 hektare. Karena disini ada 7 zona," tegasnya.