Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PHM Beri Manfaat Ribuan Masyarakat Melalui Desa Energi Berdikari Wasteco

Pandjie Galih Anoraga mengatakan, Wasteco adalah salah satu program unggulan PHM yang bertujuan untuk memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. 

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in PHM Beri Manfaat Ribuan Masyarakat Melalui Desa Energi Berdikari Wasteco
Tribunnews.com/Nitis Hawaroh
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melalui program Waste To Energy for Community (Wasteco) memanfaatkan pengelolaan sampah menjadi gas methane sebagai sumber energi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Manggar, Balikpapan, Jumat (31/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, KALIMANTAN - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melalui program Waste To Energy for Community (Wasteco) memanfaatkan pengelolaan sampah menjadi gas methane sebagai sumber energi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Manggar, Balikpapan.

Program tersebut turut didukung oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai induk perusahaan.

Pjs Communication Relations CID Manager Regional 3 Kalimantan, Pandjie Galih Anoraga mengatakan, Wasteco adalah salah satu program unggulan PHM yang bertujuan untuk memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.

Baca juga: TPAS Manggar Balikpapan Sulap Sampah Jadi Gas Methane

"Kami menerapkan beragam inovasi sosial dalam pelaksanaan program-program pengembangan masyarakat/Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan sehingga mampu memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan," kata Pandjie kepada wartawan, dikutip Sabtu (31/12/2022).

Pandjie memaparkan, program Wasteco dilatarbelakangi adanya permasalahan produksi sampah yang terus meningkat dan belum terkelola dengan baik.

Selain itu, lanjut Pandjie, sampah tersebut berpotensi menghasilkan gas methan sebanyak 1,5 juta m3/tahun dan baru 0,98 persen yang termanfaatkan. 

Berita Rekomendasi

Untuk itu, Pandjie menegaskan, PHM berinisiatif mengembangkan program Wasteco ini bersinergi dengan Pemerintah Kota Balikpapan melalui TPAS Manggar

"Metode yang digunakan dalam program Wasteco ini adalah sistem penangkapan dan pendistribusian gas methane dari TPAS Manggar ke Masyarakat berbasis penerapan sederhana dengan mengintegrasikan core competency PHM berupa keahlian dalam teknik penangkapan dan penyaluran gas ke dalam program pengembangan masyarakat," tutur dia.

Lebih jauh, Pandjie mengatakan, program Wasteco merupakan kolaborasi antara Pemerintah, Perusahaan dan Masyarakat serta pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (Gas Methane) sebanyak 594.000 m3/tahun produksi gas methane yang didistribusikan ke masyarakat sebagai pengganti gas elpiji untuk memasak. 

"Dengan jumlah sebanyak ini artinya PHM telah berkontribusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 288.449 CO2 eq/tahun," tegasnya.

Baca juga: PHM Dorong Peningkatan Produksi Migas WK Mahakam Demi Mendukung Kebutuhan Energi Nasional

Sementara itu, Staf TPAS Manggar, Yono mengatakan program tersebut telah dimulai sejak 2018 lalu atau sudah berjalan selama lima tahun. Kata dia, saat ini sebanyak 304 Kepala Keluarga (KK) yang sudah tergabung dalam penggunaan gas Methane. 

"Ada kenaikan pengguna secara bertahap, di tahun 2018 ada 18 masyarakat, tahun 2019 naik 41 KK, 2020 jadi 70 KK, kemudian di tahun 2021 naik 100 KK dan sekarang 2022 304 KK," ujar Yono saat ditemui di lokasi, Jum'at (30/12/2022).

"Saya bersyukur, yang pertama mendapat bantuan (dari PHM), kedua dampak terhadap lingkungan, ketiga edukasi dan keempat sebagai wisata. Edukasi ketika ada anak sekolah atau mahasiswa untuk belajar pengolahan sampah, itu edukasi," sambungnya.

Dikatakan Yono, TPAS Manggar menampung sebesar 420 ton dalam sehari. Meski begitu, Yono menegaskan, area tersebut tak memiliki bau lantaran adanya pengelolaan gas Methane.

"Gas Methane tujuannya sosial, kita mensejahterakan lingkungan TPA. Makanya disini enggak bau padahal biasanya 400 sampai 420 ton per hari sampah seluruh Balikpapan," tuturnya.

Adapun gas yang dihasilkan dari tumpukan sampah tersebut hingga kini dapat dimanfaatkan untuk 315 sambungan rumah, 1.095 warga atau 310 Kepala Keluarga, dan 28 UMKM yang berasal dari RT 36, RT 61, RT 95, RT 97 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur.

Baca juga: Capai Level 160 Juta Kaki Kubik, PHM Dukung Penambahan Produksi Migas Nasional

Kemudian, biaya penghematan memasak dengan adanya gas methane ini adalah sebesar Rp 273,6 juta per tahun. Pemanfaatan gas methane telah berkontribusi menciptakan peluang kerja dan pertumbuhan ekonomi masyarakat serta mendukung pemerintah dalam mengurangi beban subsidi gas elpiji 3kg.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas