Prospek Bisnis Jasa Transportasi dan Logistik Online Tetap Menjanjikan di 2023
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan tantangan tahun 2023 akan lebih berat.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan tantangan tahun 2023 akan lebih berat.
Menurutnya, persepsi konsumen terkait isu resesi cukup kuat sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi pelaku bisnis.
Namun ada sektor yang tangguh menghadapi tahun 2023 yang diramal akan gelap karena inflasi global hingga krisis ekonomi.
Baca juga: Aplikator Ojek Online Memastikan Ikuti Peraturan Kementerian Perhubungan Terkait Kenaikan Tarif
"Jasa transportasi dan logistik online terbukti tangguh di tengah gejolak ekonomi yang penuh ketidakpastian," kata Nailul dihubungi, Selasa (2/1/20223).
Nailul menuturkan pengguna transportasi mengalami peningkatan seiring dengan membaiknya penanganan pandemi Covid-19 serta mobilitas masyarakat telah pulih.
Pun demikian, layanan logistik online juga menjadi andalan masyarakat yang sangat memperhatikan aspek keamanan dan efisiensi waktu.
"Sektor transportasi dan logistik online diperkirakan masih resilien, juga mampu tumbuh di tengah tantangan ekonomi bahkan saat ada potensi resesi," ucap Nailul.
Berdasarkan kajian Indef, jasa transportasi dan logistik online menjadi pilar perkembangan ekonomi digital Indonesia.
Nailul menyampaikan Indef mencoba memahami bagaimana industri ini tetap bisa berkembang meskipun dihantam kebijakan pembatasan mobilitas.
Hasil penelitian pada Agustus dan September 2022 bahwa permintaan pada layanan transportasi online cenderung stabil dan bahkan meningkat setelah pelonggaran PPKM.
Baca juga: Jasa Transportasi Online Fast Hadir Ditengah Pandemi Covid-19
"Frekuensi pemakaian setiap pengguna rata-rata 4 sampai 12 kali setiap minggunya, perubahan pola konsumsi masyarakat dari offline ke online masih akan tumbuh setelah pandemi," ucap Nailul.
Peneliti muda ini menyampaikan aplikasi super-app seperti Gojek dan Grab masih menjadi pilihan utama konsumen.
Nailul menuturkan pedagang tetap memilih layanan logistik online untuk mengirimkan barang dagangan mereka di tahun 2023.
"Pedagang daring memilih logistik online karena kualitas layanannya terutama kecepatan pengantaran barang kepada konsumen," tutur dia.
Dengan menggunakan skala 1-4, konsensus responden yang dilakukan Indef memberikan nilai 3,9 untuk kualitas pelayanan logistik online.
Sementara untuk keamanan layanan responden memberikan nilai 3,6 dari segi asuransi dan kehigienisan barang.