IHSG Melesat 0,55 Persen Ke 6.888 Sementara Rupiah Anjlok Terdalam Se-Asia
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor infrastruktur yang naik 1,97%, sektor barang baku naik 1,75% dan sektor kesehatan naik 1,51%.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kurs rupiah spot ditutup bertolak belakang pada perdagangan Selasa (3/1/2023).
Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melesat 0,55 persen atau 37,77 poin ke 6.888,75.
Sementara mata uang Garuda lesu, bahkan penurunannya tertinggi di Asia.
Kurs rupiah spot terus tertekan sepanjang hari dan ditutup di level Rp 15.601 per dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Dalam Sepekan Rupiah Menguat 0,16 Persen, IHSG Ikutan Naik ke 6.850
Pada perdagangan saham, IHSG tampil perkasa. Sebanyak sembilan indeks sektoral mengerek kenaikan IHSG.
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor infrastruktur yang naik 1,97%, sektor barang baku naik 1,75% dan sektor kesehatan naik 1,51%.
Sementara itu, satu indeks sektoral tergelincir ke zona merah yakni sektor keuangan yang terkoreksi 0,13%.
Total volume perdagangan saham di bursa mencapai 18,35 miliar saham dengan total nilai Rp 7,82 triliun.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) (8,56%)
2. PT XL Axiata Tbk (EXCL) (8,29%)
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (5,88%)
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Bank Jago Tbk (ARTO) (-2,48%)
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) (-1,95%)
3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) (-1,82%)
Rupiah Anjlok
Sementara kurs rupiah di pasar spot terus tertekan hingga akhir perdagangan hari ini.