BI Catat Rp8,05 Triliun Modal Asing Masuk ke Pasar Keuangan Domestik di Pekan Pertama di 2023
Untuk premi credit default swap 5 tahun turun ke 95,01 bps (basis poin) per 5 Januari 2023 dari 101,23 bps per 30 Desember 2022.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia menyebutkan dalam laporannya, terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik senilai Rp8,05 triliun di pekan pertama Januari 2023.
Angka tersebut diambil berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode tanggal 2 hingga 5 Januari 2023.
“Nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp8,05 triliun. Terdiri dari beli neto Rp9,74 triliun di pasar SBN (Surat Berharga Negara) dan jual neto Rp1,68 triliun di pasar saham,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam keterangannya dikutip (8/1/2023).
Baca juga: Faisal Basri Kritik Investasi di Sektor Infrastruktur, Kurang Inovatif, Banyak Gunakan Otot
Dirinya juga melanjutkan, untuk premi credit default swap 5 tahun turun ke 95,01 bps (basis poin) per 5 Januari 2023 dari 101,23 bps per 30 Desember 2022.
Erwin mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait.
Yang bertujuan untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya tekanan eksternal.
"Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkasnya