Hati-hati, Pasar Saham RI Diprediksi Masih Tertekan Pekan Ini
Nico memprediksi pasar obligasi maupun saham Indonesia masih akan mengalami tekanan, sehingga memberikan tren penurunan.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus membeberkan market outlook untuk tahun 2023, mengenai pengaruh China terhadap perekonomian global.
Di mana China saat ini tengah bergantung dengan pengeluaran infrastruktur berlebihan dan sektor properti yang membengkak agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Namun tentu hal ini akan menjadi salah satu hal yang harus kita cermati. Seban, apabila China tidak segera bangkit untuk memperbaiki situasi dan kondisi, keadaan tentu akan menjadi jauh lebih sulit," ujar dia melalui risetnya, Senin (9/1/2023).
Lebih lanjut, Nico memprediksi pasar obligasi maupun saham Indonesia masih akan mengalami tekanan, sehingga memberikan tren penurunan.
Baca juga: Analis Prediksi Tekanan Terhadap IHSG Masih Berpotensi Berlanjut
"Hati hati, cermati setiap situasi dan kondisi ekonomi yang terjadi saat ini ya. Sebab, perubahan akan terjadi begitu cepat tanpa kita sadari," katanya.
Dia menambahkan, dirinya cukup khawatir dengan perlambatan ekonomi yang terjadi di China, di mana penurunan tersebut merupakan terendah dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami khawatir, perlambatan ekonomi di China akan memberikan pengaruh yang besar kepada dunia," pungkas Nico.