Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sindiran Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Bankir: Anda Menari-nari di Atas Penderitaan Semua Orang

Bank Indonesia memutuskan menaikkan suku bunga acuan BI atau BI 7 Days Reverse Repo Rate naik 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Sindiran Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Bankir: Anda Menari-nari di Atas Penderitaan Semua Orang
Ismoyo
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara CEO Banking Forum secara daring, Senin (9/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan, sejumlah banker justru meraup keuntungan seiring adanya kenaikan suku bunga yang tinggi untuk menekan inflasi.

Hal tersebut terjadi bukan hanya di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Demikian disampaikan Sri Mulyani dalam acara CEO Banking Forum yang berlangsung secara virtual, Senin (9/1/2023).

Ani panggilan akrabnya, menegaskan kepada sejumlah bank yang hadir dalam acara tersebut bahwa, kenaikan suku bunga itu seakan memberikan angin segar meski berada di atas penderitaan orang lain.

"Saya bicara dengan para bankers kalau bicara tentang interest rate naik itu, anda sebetulnya malah menari-nari di atas penderitaan semua orang," kata Ani.

Baca juga: Industri Perbankan Waspadai Kenaikan Suku Bunga Acuan hingga Berlanjutnya Perang Rusia-Ukraina

Menurut Ani, adanya kabar bahwa suku bunga naik tergambar dari wajah-wajah para banker yang nampak berseri-seri.

"Jadi, karena saya beda sekali kalau saya bicara tentang kenaikan suku bunga, terus wajah ada kayaknya wajahnya anda malah lebih bahagia gitu," sambungnya.

BERITA REKOMENDASI

Meski demikian, dia menyinggung bankir agar tidak hanya menjaga dan mengelola ekonomi interest rate naik. Sebab, Ani menyatakan, kenaikan suku bunga bakal berdampak pada kegiatan perekonomian nasional.

"Selama Ibu masih bisa mengelola dan menstabilkan ekonomi interest rate naik, it's fine with us. Tapi itu tidak otomatis seperti itu, karena cost of fun yang tinggi pasti akan mempengaruhi kegiatan ekonomi secara menyeluruh," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan Bank Indonesia selama dua hari yakni 21 Desember dan 22 Desember 2022 memutuskan menaikkan suku bunga acuan BI atau BI 7 Days Reverse Repo Rate naik 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21 dan 22 Desember 2022, memutuskan untuk menaikkan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen" ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (22/12/2022).

Demikian pula, suku bunga deposit facility, RDG Bank Indonesia memutuskan naik 25 bps menjadi sebesar 4,75 persen, dan suku bunga lending facility juga naik 25 bps menjadi 6,25 persen.


"Keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini terlalu tinggi," katanya.

Dengan demikian, inflasi inti diyakini akan tetap terjaga ke depan kembali ke dalam sasaran di kisaran 3 persen plus minus 1 persen.

"Selain itu, juga memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar mengendalikan inflasi barang impor, di samping memitigasi semakin kuatnya mata uang dolar AS dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global," pungkas Perry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas