Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Usul Hari 'Kejepit' Jadi Libur Nasional, Sandiaga Uno: Kerja dan Liburan Harus Seimbang

Hari kejepit diliburkan menjadi libur nasional dinilai bakal menguntungkan sektor pariwisata bahkan bagi UMKM.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Usul Hari 'Kejepit' Jadi Libur Nasional, Sandiaga Uno: Kerja dan Liburan Harus Seimbang
HO
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan hari 'kejepit' atau hari yang tidak libur berada di antara hari libur dijadikan sebagai libur nasional. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan hari 'kejepit' atau hari yang tidak libur berada di antara hari libur dijadikan sebagai libur nasional.

Hal tersebut ia sampaikan dalam akun media sosial Twitter miliknya @sandiuno.

"Kami mengusulkan agar hari-hari kejepit ini bisa dimanfaatkan menjadi libur nasional," kata Sandiaga dikutip dalam akun media sosial Twitter, Senin (9/1/2023).

Menurut dia, pemberlakuan itu dinilai bakal menguntungkan sektor pariwisata bahkan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebab, ada kesempatan masyarakat untuk berwisata di hari libur nasional itu.

Baca juga: Kalender 2023: Daftar Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Hari Kejepit Tahun 2023

"Dengan begitu destinasi wisata akan dipenuhi oleh wisatawan, UMKM semakin menggeliat, lapangan kerja dan peluang usaha tercipta sebanyak-banyaknya," ucap dia.

Sandiaga memaparkan, perlu adanya keseimbangan antara rutinitas kerja dan berlibur. Kata dia, masyarakat bisa memanfaatkan hari libur untuk melepas penat pekerjaan dengan mengunjungi tempat rekreasi.

BERITA TERKAIT

"Saya rasa kerja dan liburan itu harus seimbang. Sekedar istirahat di rumah atau mengunjungi tempat-tempat wisata di sekitar tempat tinggal bisa menjadi pilihan terbaik untuk mengisi libur di hari kejepit," ujarnya.

Unggahan tersebut menuai beragam reaksi dari warganet, tak sedikit yang setuju namun ada beberapa komentar menuliskan usul lainnya.

Akun @fdly_aahmd menuliskan, "Bukan cuman hari kejepit. Libur nasional yang jatuh di weekend harusnya ada libur pengganti Pak," tulisnya.

Akun lainnya, bernama @Sepur206 menyatakan "Setuju Pak Sandi. Ekonomi kita itu pondasinya konsumsi dalam negeri. Ga perlu teori ekonomi ndakik2, kasih aja liburan, jadi trigger utama masyarakat spending, akhirnya timbuk multiplier effect yg mampu memutar ekonomi di tengah masyarakat. Contoh nyata libur bareng weekend...," tulisnya.

Sementara itu, Akun @rizkt2fits menyampaikan, "Andai saja di barengi dengan promo diskon murah untuk hotel , wahana atraksi, tiket pesawat, kereta dll. Dengan join para yang punya aplikasi travel Akan mendorong untuk berwisata local. Sama usul pak, tolong hilangkan taksi "lokal" bandara yang harganya tinggi!," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas