Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mirae Perkirakan Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga 25 Bps di Januari 2023

Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan kembali menaikkan suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate di Januari 2023

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mirae Perkirakan Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga 25 Bps di Januari 2023
KOMPAS Images/KRISTIANTO PURNOMO
Gedung-gedung bertingkat sebagai pusat perekonomian di Jakarta. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan sinyal resesi ekonomi global pada 2023. Ekonomi dunia akan masuk jurang resesi seiring dengan tren kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan sebagian besar bank sentral di dunia secara bersamaan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan kembali menaikkan suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate di Januari 2023.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji mengatakan, kenaikan suku bunga tersebut dilakukan untuk meredam inflasi.

"BI akan naikkan suku bunga acuan di bulan ini sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking. Tetapi, hanya 25 basis poin (bps) saja, tujuannya agar inflasi umum kita bisa balik ke target BI 2 persen hingga 4 persen," ujarnya dalam acara "Media Day: How to Read Market Direction at the Beginning of the Year" di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Analis: Bursa Saham Dunia Menguat Terdorong oleh Kenaikan Suku Bunga The Fed

Selain itu, Nafan menilai ekonomi Indonesia masih tumbuh secara agresif mencapai 5,72 persen pada kuartal III 2022.

"Tapi, proyeksi kita sedikit alami perlambatan di 2023 seperti proyeksi OECD di 4,7 persen," katanya.

Diketahui, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,8 persen pada tahun ini.

Berita Rekomendasi

Adapun perlambatan itu dikarenakan efek keuntungan dari kenaikan harga komoditas mulai terbatas dan adanya kekhawatiran resesi.

"Kekhawatiran resesi menimbulkan kekhawatiran penurunan permintaan komoditas global," pungkas Nafan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas