Resesi di Depan Mata, Bank Dunia Pangkas Proyeksi Ekonomi Global Jadi 1,7 Persen di 2023
Bank Dunia mengumumkan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023 menjadi 1,7 persen
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
![Resesi di Depan Mata, Bank Dunia Pangkas Proyeksi Ekonomi Global Jadi 1,7 Persen di 2023](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/realisasi-pendapatan-daerah-dki-jakarta-2022_20230106_213109.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Bank Dunia mengumumkan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023 menjadi 1,7 persen, angka ini lebih rendah 1,3 poin persentase dari perkiraan sebelumnya yang saat itu di patok 3 persen.
Pemangkasan proyeksi ekonomi dunia di tahun 2023 sengaja dilakukan Bank Dunia lantaran perekonomian global makin menunjukan sinyal perlambatan, akibat tertekan resesi yang ditimbulkan dari perang Rusia–Ukraina, kenaikan suku bunga acuan yang tinggi serta krisis keuangan global selama setahun terakhir.
“Pertumbuhan global telah melambat sejauh ekonomi global nyaris jatuh ke dalam resesi, karena pengetatan kebijakan moneter global yang tak terduga cepat dan sinkron membuat pertumbuhan yang lamban” jelas Bank Dunia.
Baca juga: Bye Januari Effect, IHSG Diprediksi Bergerak Mentok 7.000 di Januari 2023
Munculnya berbagai tekanan diprediksi akan memicu perlambatan pendapatan sejumlah negara berpengaruh seperti ekonomi Amerika Serikat yang melambat menjadi 0,5 persen di tahun ini dari sebelumnya dipatok 2,4 persen, akibat pengetatan moneter yang dilakukan The Fed.
Disusul dengan kawasan Eropa yang mencatatkan penurunan ekonomi dari 1,5 persen menjadi 0,1 persen. Serta proyeksi pertumbuhan ekonomi China yang turun 0,9 poin dari perkiraan sebelumnya 5,2 persen menjadi 4,3 persen, seperti yang dikutip CNBC International.
“Amerika Serikat, kawasan euro, dan China semuanya mengalami periode pelemahan yang nyata, dan limpahan yang dihasilkan memperburuk hambatan lain yang dihadapi oleh pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang,” kata Bank Dunia.
Tak hanya itu prospek ekonomi negara berkembang juga diprediksi tumbuh lebih suram akibat terpengaruh kemerosotan ekonomi, hingga mereka harus berjuang dengan beban utang yang berat, mata uang yang lemah, dan investasi bisnis yang berjalan lambat dibanding dekade sebelum Covid-19.
Alasan tersebut yang kemudian mendorong Bank Dunia untuk memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Didorong Tingkatkan Alokasi KUR pada Tahun Ini
Lebih lanjut Bank Dunia memperkirakan volume perdagangan global tumbuh di tahun ini hanya akan mencatatkan pertumbuhan 1,6 persen terpaut jauh dari pertumbuhan di tahun 2021 yang dipatok 10,6 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.