Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kepala Badan Pangan Nasional: 55 Ribu Ton Kedelai Akan Tiba di Banten pada Akhir Pekan Ini

Kedelai impor bakal didistribusikan kepada perajin dengan harga Rp 11.000, di mana harga tersebut sudah termasuk subsidi dari pemerintah.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kepala Badan Pangan Nasional: 55 Ribu Ton Kedelai Akan Tiba di Banten pada Akhir Pekan Ini
SURYA/PURWANTO
Ilustrasi. Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyampaikan kedelai impor sebanyak 55 ribu ton akan sampai di Indonesia pada akhir pekan ini, Minggu (15/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyampaikan kedelai impor sebanyak 55 ribu ton akan sampai di Indonesia pada akhir pekan ini, Minggu (15/1/2023).

Kedelai impor tersebut akan masuk melalui Pelabuhan Cigading, Banten, Jawa Barat.

"Kedelai nih, besok hari minggu saya pak mendag, gubernur NTB, gubernur Jawa Barat itu akan ke Cigading," kata Arief saat ditemui di Gudang Bulog, Jakarta Utara, Jum'at (13/1/2023).

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Jamin Harga Kedelai Akhir Tahun Ini Turun Jadi Rp11.000 per Kg, Minta Tak Demo

Arief berujar, dirinya dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bakal memastikan impor kedelai sebanyak 55 ribu ton itu, sampai di tanah air.

Nantinya, kedelai impor itu bakal didistribusikan kepada perajin dengan harga Rp 11.000. Kata dia, harga tersebut sudah termasuk subsidi yang diberikan pemerintah.

"Kita akan bongkar 55 ribu ton kedelai dengan harga Rp 12.000. Itu kalau diberikan ke teman-teman perajin tahu tempe masih ada subsidi Rp 1.000 kan jadi Rp 11.000," tutur dia.

BERITA REKOMENDASI

Untuk diketahui, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan, kedelai impor dari Amerika Serikat sebesar 35.000 ton, diprediksikan bakal sampai Indonesia pada akhir Desember 2022 nanti.

Namun, Zulhas sempat meminta maaf atas keterlambatan impor kedelai dari target yang sudah diprediksikan yakni di bulan Desember 2022 lalu.

"Kedelai itu saya sudah ngomong di mana-mana dan saya minta maaf karena kedelai itu harusnya datang Desember tapi ternyata di undur lagi ke Januari (2023)," kata Zulhas, akhir Desember lalu.

Dia juga mengaku nantinya harga kedelai sebesar Rp 11.000. Harga tersebur sudah termasuk subsidi yang diberikan pemerintah.

"Mungkin akan sampai ke sini (Indonesia) tuh Desember akhir. Di jual nanti kira-kira antara Rp 11.000. Termasuk subsidi yang Rp 1.000 itu, mudah-mudahan dengan itu harga akan turun. Tapi karena jauh dari Amerika sana, perlu waktu 45 hari," kata Zulkifli.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas