BPS: Impor 2022 Capai 237,52 Miliar Dolar AS
Margo mengatakan, komoditas penyumbang impor tahun 2022 berasal dari bahan baku penolong, yaitu sebesar 181,34 miliar dolar Amerika Serikat.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mencatat, nilai impor sepanjang tahun 2022 mencapai 237,52 miliar dolar Amerika Serikat. Jumlah tersebut meningkat sebesar 21,07 persen dibandingkan tahun 2021.
"Total impor pada periode januari Desember 2022 atau sepanjang tahun 2022 mencapai 237,52 miliar dolar AS, atau meningkat sebesar 21,07 persen kalo dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Margo di Kantor BPS, Jakarta, Senin (16/1/2023).
Margo mengatakan, komoditas penyumbang impor tahun 2022 berasal dari bahan baku penolong, yaitu sebesar 181,34 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca juga: Data BPS 2022, Nilai Ekspor Tumbuh 26,07 Persen
Sedangkan, kalau dilihat dari kenaikan impor tertinggi, terjadi pada barang modal sebesar 26,90 persen. Sementara barang konsumsi peningkatannya hanya sebesar 1,74 persen.
"Kalau dilihat impor bahan baku atau penolong itu sudah menyumbang 76,34 persen dari total impor Indonesia," ucap dia.
Selain itu, Margo memaparkan impor nonmigas terbesar pada tahun 2022 berasal dari komoditas mesin dan peralatan mekanis dengan nilai mencapai 31,57 miliar dolar Amerika Serikat, atau menyumbang sebesar 16,02 persen.
"Kemudian diikuti pada komoditas mesin atau peralatan elektrik dan bagiannya, dimana impornya sepanjang tahun 2022 itu mencapai 13,43 miliar dolar AS. Sharenya terhadap impor nonmigas sebesar 13,43 persen," tutur dia.
Adapun penyumbang impor migas terbesar berasal dari gas. Kata Margo, nilai impor gas mencapai 9,82 miliar dolar Amerika Serikat dan menyumbang 61,30 persen terhadap impor.
"Kemudian hasil minyak impor kita sepanjang tahun 2022 mencapai 4,63 miliar dolar AS. Share terhadap impor Migas sebesar 28,88 persen," tegasnya.
Baca juga: Dukung Pertumbuhan Ekspor Sumatera Utara, Kemenhub Buka Pelayaran Langsung Pelabuhan Belawan
Terakhir, Margo mengatakan, negara asal impor terbesar berasal dari Tiongkok meningkat Sebesar 11,42 miliar dolar Amerika Serikat atau meningkat sebesar 20,50 persen.
"Impor Tiongkok ini sebesar 67,16 miliar dolar AS dengan pangsa impornya adalah sebesar 34,07 persen terhadap total impor nonmigas," ujar dia.