OJK: Perbankan Masih Stabil Hadapi Tantangan ke Depan, Tapi Belum Efisien
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, satu di antara poin utama yang akan perbankan hadapi di 2023 dan seterusnya adalah dari sisi efisiensi
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, satu di antara poin utama yang akan perbankan hadapi di 2023 dan seterusnya adalah dari sisi efisiensi.
Kendati demikian, OJK melihat bahwa dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan juga domestik, perbankan nasional secara keseluruhan masih akan stabil.
"Kita meyakini bahwa perbankan kita ke depan ini akan bisa berjalan dengan tetap stabil," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam webinar, Selasa (17/1/2023).
Baca juga: Bertemu OJK, Aliansi Korban Wanaartha Curhat Khawatir Tim Likuiditas Kongkalikong Dengan PSP
Dian mengatakan, bahwa OJK sekarang ini sedang menjalankan berbagai kebijakan untuk menyertai perbankan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
"Beberapa poin mengenai apa-apa saja yang akan dilakukan, bisa dikatakan arah kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan ke depan khususnya terkait dengan perbankan," katanya.
Tantangan yang akan dihadapi ke depan, tidak semata-mata persoalan-persoalan terkait dengan dampak dari ekonomi global dan domestik.
"Tetapi, juga kita harus mencoba berbagai upaya untuk melakukan akselerasi di berbagai bidang. Kita melihat bahwa struktur pasar perbankan kita dewasa ini bisa dikatakan masih belum efisien, kita melihat harus ada upaya-upaya tertentu untuk melakukan perbaikan efisiensi struktur pasar kita," pungkas Dian.