Proyek LRT Jabodebek Sudah 84 Persen, Manajemen Opimistis Juli 2023 Sudah Beroperasi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator LRT Jabodebek mengatakan pembangunan tansportasi kereta tersebut telah mencapai 88,4 persen.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator LRT Jabodebek mengatakan pembangunan tansportasi kereta tersebut telah mencapai 88,4 persen.
Kepala Divisi LRT Jabodebek KAI Mochamad Purnomosidi optimis pihaknya bisa mengoperasikan LRT Jabodebek pada Juli 2023 mendatang.
"Kami dari stakeholder LRT ini optimis di Juli kita bisa operasikan untuk komersial. Sesuai yang disampaikan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu," katanya ketika ditemui di Kantor OCC LRT Jabodebek, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).
Baca juga: LRT Jabodebek Beroperasi Juli 2023, Kawasan TOD Disebut Akan Banyak Diisi Hunian
Ia berujar LRT Jabodebek secara infrastruktur telah rampung. Sekarang sedang dalam tahap pengujian lintas pelayanan (LP) satu, dua, tiga, dan depo.
"LP satu sudah selesai. Kemarin sudah kita lakukan dan Alhamdulillah sudah dicoba oleh Presiden. Sekarang kita bergeser ke LP dua. Itu dari Cawang sampai Dukuh Atas," kata Purnomosidi.
KAI juga sedang menguji penghilangan peran atau fungsi seorang masinis dengan sebuah sistem.
Sistem tersebut nantinya yang akan memungkinkan LRT Jabodebek dapat digerakkan dari jauh.
Secara bersamaan, Purnomosidi mengatakan pihaknya sedang dalam tahap penyelesaian LP tiga yang dimulai dari Cawang hingga Jati Mulya atau Bekasi.
"Kita hilangkan, kita ganti dengan sistem. Paralel kita menyelesaikan LP tiga, dari Cawang sampai ke Jatimulya atau Bekasi Timur," ujarnya.
"Paralel juga depo kita selesaikan, jadi nanti pergerakan kereta dari main lane ke depo kita selesaikan," kata Purnomosidi melanjutkan.
Baca juga: LRT Jabodebek Beroperasi Juli 2023, Kawasan TOD Disebut Akan Banyak Diisi Hunian
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Stasiun Light Rail Transit atau Lintas Rel Terpadu (LRT) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (26/12/2022).
Presiden meninjau proges pembangunan LRT bersama sejumlah pejabat di antaranya Menteri Kordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa progres pembangunan LRT masih 87 persen.
"Masih ini kan baru selesai 87 persen memang baru 87 persen," kata Jokowi.
Beberapa aspek yang belum dirampungkan di antaranya yakni Depo serta sinkronisasi sistem perkeretaapian.
"Masih, deponya yang harus diselesaikan dan hal kecil-kecil yang berkaitan dengan sinkronisasi sistem yang tadi saya lihat juga masih, masih dikit-dikit," katanya.
Presiden mengatakan kereta dengan kapasitas 420-an orang tersebut diharapkan akan rampung Juli mendatang.