Cara Budi Waseso Hadapi Mafia Beras, 'Ngapain Ngumpulin Pedagang Kok Diintimidasi'
Buwas juga tegas mengatakan, siapapun bahkan dari dalam instansi Bulog yang berani bermain dengan urusan beras, tak segan Ia pecat.
Editor: Hendra Gunawan
Dimana Bulog melepas beras untuk operasi pasar dengan harga Rp 8.300 per kilogram (kg).
Maka, seharusnya dengan harga Rp 8.300, Buwas menyatakan sampai ke konsumen maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 9.450 per kg.
Namun, Budi mengatakan dari informasi yang ia dapatkan para pedagang justru mendapatkan beras dengan harga mahal. Maka pada akhirnya pedagang menjual dengan harga yang mahal pula.
"Bagaimana dia mau jual murah, karena dia belinya juga mahal. Oleh sebab itu saya tidak mau lagi sekarang, makanya saya undang pedagang sebanyak-banyaknya.
Siapa yang mau beli saya buka, tidak koordinator-koordinatoran. Tidak ada mafia. Ngapain ngumpulin pedagang kok diintimidasi, jangan dipikir saya tidak tahu," katanya blak-blakan.
Baca juga: Bulog Serap Beras Petani di Maret, Pengamat Desak Pemerintah Segera Tetapkan HPP
Ia mengaku memiliki rekaman atas tindakan oknum yang melakukan hal tersebut. Bahkan siapa saja oknum yang melakukan intimidasi pada pedagang, ia juga telah mengetahui.
"Model apa preman-preman gini, masalah beras, urusan perut masyarakat dipakai mainan. Jangan merasa hebat ancam-ancaman. Berani ngancam negara lagi, model mana?," tegasnya.
Atas hal tersebut Bulog akan menyampaikan informasi tersebut kepada Satgas Pangan yang memiliki wewenang.
Buwas juga tegas mengatakan, siapapun bahkan dari dalam instansi Bulog yang berani bermain dengan urusan beras, tak segan Ia pecat.
Pasalnya beras CBP merupakan milik negara untuk kepentingan masyarakat dan tidak ada satupun yang bisa menguasai.
Baca juga: Jelang Musim Panen, Mendag Minta Bulog Segera Salurkan Beras Impor ke Pasar-pasar hingga Daerah
"Saya sampaikan ke Pinwil (pimpinan wilayah) seluruh Indonesia siapa yang bermain ini saya pecat langsung. Tidak ada tindak-tindak, teguran," tegas Budi.
Bulog menegaskan, dengan adanya operasi pasar dengan harga murah tujuannya agar masyarakat mendapatkan harga dengan harga murah.
Apabila ada pedagang yang mencari untung menjadi hal lumrah, dengan batas kewajaran.
"Orang yang mengintimidasi tidak akan saya kasih sebutir pun. Untuk apa kalau ternyata menjadikan (beras) mainan.