Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jalur Pansela Cilacap-Kebumen Tak Direkomendasikan Dilewati Pemudik karena Ada Penyempitan

Di Jalur Pansela Cilacap-Kebumen ada 15 km jalan yang lebarnya hanya 5 meter dan hal itu akan menyulitkan pengguna jalan ketika berpapasan.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Jalur Pansela Cilacap-Kebumen Tak Direkomendasikan Dilewati Pemudik karena Ada Penyempitan
Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz
Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyana (tengah) saat meninjau Jalur Pansela [Pantai Selatan] Pulau Jawa di Kabuptan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (21/1/2023). 

Ia berujar jalur pansela dapat digunakan sebagai jalur alternatif ketika jalan tol atau jalur pantura mengalami kepadatan.

"Ketika jalan tol menuju wilayah timur padat dan macet, maka jalur Pansela bisa dijadikan altetnatif mudik," kata Hendro di Malingping, Banten, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Jalur Pansela Siap Jadi Alternatif Mudik Lebaran, Kementerian PUPR Siapkan SPBU dan PJU

Dari peninjauan langsung dapat ditemukenali sejumlah alasan mengapa jalur Pansela kurang begitu diminati pemudik.

Alasanya karena penerangan jalan yang minim, kurangnya rambu-rambu yang bisa membahayakan pengendara, dan minimnya rest area serta SPBU.

"Kita akan kebut pembangunan fasilitas keselamatan jalan untuk penerangan jalan dan perambuan," ujar Hendro.

Menurut dia, jalur Pansela memiliki kondisi yang bagus serta tempat rekreasi yang membentang dari Pelabuhan Ratu sampai pantai-pantai di Yogyakarta.

"Kalau kata Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono), instagrammable," katanya.

Berita Rekomendasi

Ia menyebut pihaknya akan terus mensosialisasikan bagaimana jalur Pansela bisa dilalui sambil berwisata.

Sembari mensosialisasikan, Hendro berujar akan terus mengupayakan agar masyarakat dapat secara maksimal memanfaatkan jalur Pansela.

"Jangan sampai masyarakat melewati jalan ini, tapi masih ada masalah. Nah, kita sekarang mulai saat ini, kita berusaha meminimalkan masalah-masalah itu," ujatnya.

Ia berharap pembangunannya bisa selesai sebelum musim mudik lebaran.

Selain Hendro, pengecekan ini turut dihadiri oleh Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi, dan Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas