Jokowi Targetkan Investasi Tahun Ini Rp1.400 Triliun, Bahlil: Jujur, Tahun Ini Berat Bagi Indonesia
Kondisi ekonomi global yang dinilai masih gelap justru berdampak pada capaian nilai investasi tahun 2023.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono

Bahlil mengaku, pertumbuhan PMDN sebesar 23,6 persen dinilai paling besar sepanjang sejarah. Hal tersebut menjadi bukti bahwa investasi dalam negeri diminati oleh pengusaha nasional.
"Ini dalam sejarah PMDN itu biasanya tumbuh tidak lebih dari 13 persen maksimal 15 persen, ini tumbuh 23,6 persen. Artinya yang percaya ini bukan hanya FDI, pengusaha nasional pun percaya terhadap apa yang dilakukan oleh pemerintah dan bagaimana ekonomi kita ke depan," tegas Bahlil.
Baca juga: Bertemu Menteri Keuangan Polandia, Bahlil Bahas Pengembangan Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik
Di sisi lain, Bahlil mengatakan, realisasi investasi di luar Pulau Jawa melampaui investasi di Pulau Jawa. Kata Bahlil, itu sebagai bentuk konsistensi pemerintah untuk membangun Indonesia sentris.
Adapun realisasi investasi tahun 2022 di luar Pulau Jawa mencapai Rp 636,3 triliun atau naik 35,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan realisasi investasi di Pulau Jawa mencapai Rp 570,9 triliun atau naik 31,9 persen dibandingkan tahun 2021.
"Ini juga mencerminkan bahwa konsistensi dibawah Presiden Jokowi, untuk membangun Indonesia sentris betul-betul terjaga," ucap Bahlil.
"Karena kita tahu bahwa investasi adalah instrumen mencapai pertumbuhan ekonomi baru sekaligus sebagai faktor penetrasi dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga kita tidak membangun Indonesia, Jawa sentris tapi Indonesia sentris," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.