Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Imbauan BCA Pasca Rekening Nasabahnya Dibobol Tukang Becak

BCA meminta nasabahnyaselalu menjaga kerahasiaan data pribadi, kartu ATM, personal identification number (PIN) serta data-data lainnya.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Imbauan BCA Pasca Rekening Nasabahnya Dibobol Tukang Becak
KOMPAS IMAGES
Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, kembali memberikan tanggapannya atas kasus uang nasabahnya bernama Muin Zachry yang dicairkan oleh seorang tukang becak senilai Rp320 juta di Surabaya, Jawa Timur.

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn meluruskan informasi yang beredar, bahwa yang menjadi pelaku utama dalam kasus ini bukanlah tukang becak yang bernama Setu.




Melainkan Mohammad Toha yang merupakan salah satu penghuni kos di rumah Muin.

"Meluruskan, bahwa tidak benar bahwa pelaku utamanya tukang becak. Tapi adalah Toha seorang penghuni kos yang tinggal bersama dengan nasabah kami tersebut," ucap Hera dalam sela-sela paparan kinerja BCA secara virtual, Kamis (26/3/2023).

"Sehingga karena hal tersebut, kita tidak bisa masuk ke materi pokok perkara, karena masih dalam proses persidangan. Kami menghormati proses yang sedang berlangsung," sambungnya.

Untuk itu, pihaknya tak henti-hentinya mengingatkan kepada para nasabah BCA untuk selalu menjaga kerahasiaan data pribadi, kartu ATM, personal identification number (PIN), dan data-data lainnya yang dapat disalahgunakan oleh pelaku tindak kejahatan.

BERITA TERKAIT

"Jadi itu adalah yang paling fundamental yang kita jaga baik-baik. Tidak untuk dibagikan bagi keluarga, pasangan, anak atau kolega, orang kepercayaan, atau asisten, tidak untuk mengetahui data informasi perbankan tersebut," papar Hera.

Baca juga: OJK Dalami Kasus Soal BCA Tolak Ganti Rugi Uang Nasabah yang Dibobol Tukang Becak

"Sehingga kita mengetahui bahwa proses ini akan secara Independen dilaksanakan. Dan kami percaya bahwa di persidangan hakim akan memberikan keadilan dalam kasus ini," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memberikan penjelasan terkait kasus uang nasabah BCA Muin Zachry, yang diambil oleh tukang becak bernama Setu, senilai Rp 320 juta di Surabaya, Jawa Timur.

Menurut Jahja, Bank BCA tidak akan mengganti rugi uang nasabahnya.

Baca juga: Kronologi Tukang Becak Bobol Rekening Rp 320 Juta, Uang Tak Diganti Bank hingga BCA Digugat Perdata

Sebab, hal tersebut masuk dalam kelalaian nasabah sendiri. Pasalnya, kartu tanda penduduk (KTP) bahkan PIN ATM Muin telah diketahui oleh Setu.

"Disini sudah jelas, uang nasabah tidak diganti karena tidak menjaga keamanan. KTP, Pin dan buku tabungan nasabah yang kurang dijaga," kata Jahja saat dihubungi Tribunnews, Senin (23/1/2023).

Jahja juga menyampaikan, wajah Setu dinilai mirip dengan Muin. Bahkan, teller Bank BCA pun sempat terkecoh hingga akhirnya Setu berhasil membawa uang Rp 320 juta milik Muin.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas