TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PGN Tbk merespon kejadian meledaknya pipa bawah tanah saat proses konstruksi di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, hingga membuat empat rumah warga rusak, pada Kamis (26/1/2023).

Sekretaris Perusahaan PT PGN Rachmat Hutama mengatakan, perusahaan senantiasa memastikan keamanan pembangunan jaringan gas bumi, di mana serangkaian aspek safety dilakukan untuk memastikan gas bumi digunakan secara aman dan lancar oleh seluruh pelanggan.

Sehubungan dengan suara seperti ledakan dalam proses kontruksi gas bumi di Kecamatan Periuk, kata Rachmat, dapat diinformasikan bahwa dalam proses konstruksi jaringan gas bumi, wajib dilakukan Pneumatic Test atau tes tekanan udara untuk memastikan keamanan jaringan gas bumi sebelum beroperasi.

Baca juga: Pipa Gas yang Hubungkan Lituania dan Latvia Meledak, Kobaran Api Menyembur 50 Meter ke Udara

Pada saat tes tersebut, Ia menyebut, tidak terdapat gas bumi di dalam pipa. Insiden suara mirip ledakan di Tangerang merupakan hasil dari kegiatan tes keamanan jaringan gas tersebut.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan masyarakat. Komunikasi, sosialisasi dan upaya koordinasi dengan pihak lingkungan maupun aparat setempat terkait suara dan efek yang mengganggu, sudah dijalankan. Perbaikan atas kekurangan dalam proses konstruksi, hempasan tanah yang berdampak pada bangunan warga dan dampak minor lainnya sudah dilaksanakan dan dalam proses penyelesaian,” ujar Rachmat dalam keterangannya, Jumat (27/1/2023).

Menurutnya, tahapan pengujian tekanan udara juga menunjukkan bahwa pengoperasian semua pipa gas bumi yang aman dilakukan setelah tahapan pengujian selesai dilaksanakan.

"Maka aspek safety terjamin, karena tekanan saat pipa gas bumi beroperasi di dalam pipa, jauh lebih rendah dibandingkan dengan uji tekanan saat pengujian selama proses konstruksi jaringan gas bumi," paparnya.

Pipa Bawah Tanah Meledak

Diketahui, galian pipa instalasi bawah tanah proyek PT PGN di Kota Tangerang, meledak, Kamis (26/01/2023).

Akibat ledakan pipa gas, empat rumah di Komplek Wisma Harapan, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, mengalami kerusakan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD Kecamatan Periuk, Syahrial mengatakan, ledakan pipa gas itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB hari ini.

"Ledakan itu menimbulkan kerusakan empat unit rumah milik warga setempat," ujar Syahrial dikutip TribunTangerang.com

Syarial menjelaskan, insiden ledakan itu bermula saat para pekerja PGN tengah melakukan uji coba terhadap pipa gas yang telah dipasang di bawah tanah.

Namun, tiba-tiba instalasi bawah tanah tersebut meledak hingga menyebabkan tahah galian berhamburan dan menumpuk di jalan sekitar.

"Selain memporak-porandakan rumah warga, ledakan itu juga merusak jaringan pipa milik PDAM dan juga jaringan kabel internet," kata dia.

Kendati demikian, kata Syahrial, tidak terdapat korban jiwa atas peristiwa ledakan pipa gas tersebut.

"Untuk korban jiwa dipastikan tidak ada, hanya saja ada beberapa kerusakan-kerusakan yang menimbulkan kerugian materi," ujarnya.

Menurutnya, PT PGN telah melakukan musyawarah kepada kelurahan atas proses mengganti kerugian yang dialami warga sekitar sebagai bentuk tanggung jawab.

"Jadi untuk ganti ruginya, nanti ada penandatanganan surat pertanggung jawaban oleh pihak kelurahan dengan pihak PT PGN itu sendiri," kata Syahrial.