Perkuat Ekosistem Rantai Pasok, Pelaku Industri Perikanan Didorong untuk Saling Sinergi
Ekosistem rantai pasok perikanan Indonesia didorong lebih terintegrasi, transparan dan berkelanjutan.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai mengantongi dana Pra-Seri A, perusahaan rintisan atau startup sektor agritech FishLog melakukan penguatan dan perluasan industri perikanan di Indonesia.
Tercatat, hingga Desember 2022 FishLog telah berhasil menyerap lebih dari 15.000 ton ikan dari seluruh perairan Indonesia, mendistribusikan 2,000 ton ikan ke seluruh Indonesia dan telah memiliki kemitraan dengan lebih dari 234 cold storage.
FishLog juga menjangkau lebih dari 80 pelaku perikanan yang tersebar di seluruh Indonesia dan membantu setidaknya lebih dari 220 mitra UMKM di bidang perikanan.
Sebagai ecosystem enabler di industri ini, FishLog juga mencatat pertumbuhan pendapatan yang berlipat dari sisi supply dan demand perikanan di Indonesia.
Baca juga: KKP Pastikan Kesiapan Pelabuhan Perikanan Jelang Penerapan Penangkapan Ikan Terukur
“Capaian ini masih akan terus kami tingkatkan untuk mendukung ekosistem rantai pasok perikanan Indonesia yang lebih terintegrasi, transparan dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa untuk memperkuat ekosistem ini, diperlukan sinergi yang kuat antar stakeholder perikanan, baik nelayan, pengepul, pemilik gudang, distributor, pedagang hingga pelaku UKM pengolah produk perikanan,” kata Bayu Anggara, CEO dan Co-Founder FishLog dikutip dari Kontan, Rabu (1/2/2023).
Sinergi yang didorong oleh FishLog ini diharapkan juga dapat mempercepat realisasi jaringan bulog-perikanan Indonesia dimana melalui produk dan layanan yang ada, FishLog memastikan kontinuitas pasokan, kestabilan harga dan pemerataan komoditas perikanan di seluruh wilayah Indonesia.
Hingga saat ini, FishLog sendiri sudah menjangkau lebih dari 40 kota pesisir dan membuka lebih dari 500 pekerjaan di wilayah tersebut.
“Kami menyadari bahwa untuk menciptakan industri perikanan yang kuat, perlu mengembangkan sumber daya yang terbaik. Kami juga hadirkan FishLog Academy, salah satu program peningkatan kapabilitas tim, yang telah merekrut lebih dari 200 karyawan hingga akhir 2022. Kapasitas ini tentu masih akan kami perbesar hingga dua kali lipat di akhir tahun nanti,” ungkap Bayu.
Pertumbuhan bisnis yang signifikan ini diakui oleh Bayu masih sejalan dengan fokus FishLog dalam melakukan digitalisasi rantai pasok perikanan dan menjadi solusi dari permasalahan cold storage yang ada di Indonesia.
FishLog berencana terus meningkatkan layanan yang ada untuk dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan ikan di kancah pasar yang lebih luas lagi.
FishLog telah memiliki sejumlah produk dan layanan yang beragam seperti FishLog B2B Marketplace, FishLog Quality Center, FishFin - Channeling Inventory Financing, dan Commercial Partnership.
Melalui FishFin-layanan keuangan bagi para pelaku rantai pasok perikanan untuk mendapatkan pembiayaan perikanan berbasis inventori, FishLog telah mencatat distribusi pembiayaan sebesar lebih dari Rp 30 miliar kepada berbagai pelaku perikanan.
“Dengan memberikan akses terhadap pembiayaan, kami ingin terus dapat memperkuat jaringan ekosistem perikanan melalui penguatan kemitraan dengan sejumlah pihak,” tutur Bayu.
Di tahun ini juga, FishLog mempersiapkan dan sudah memulai beberapa uji coba di beberapa negara, selaras dengan tetap memperkuat posisi FishLog di Indonesia melalui produk dan layanan dan juga menciptakan lebih banyak kolaborasi strategis.
FishLog akan terus mendorong untuk bisa membuka peluang pasar global untuk Indonesia dan mengembangkan pasar rantai pasok global.
Dari ekosistem yang besar ini, Bayu menjelaskan bahwa banyak mitra yang telah terbantu dan dapat melakukan ekspansi bisnis yang mereka miliki.
“Kepuasan dari para mitra inilah yang mendukung kami terus melakukan penguatan dan perluasan bisnis untuk menjangkau lebih banyak lagi mitra yang terbantukan. Dengan begitu, jaringan rantai pasok perikanan Indonesia akan tumbuh kuat dan dapat mempercepat realisasi terciptanya bulog-perikanan di Indonesia,” tutup Bayu. (Tendi Mahadi/Kontan)