Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

IPO Hassana Boga Sejahtera Kelebihan Permintaan 31,74 Kali 

Penawaran umum saham perdana PT Hassana Boga Sejahtera Tbk mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 31,74 kali

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in IPO Hassana Boga Sejahtera Kelebihan Permintaan 31,74 Kali 
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (30/8/2022). Penawaran umum saham perdana PT Hassana Boga Sejahtera Tbk mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 31,74 kali dari 510 juta saham yang ditawarkan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penawaran umum saham perdana PT Hassana Boga Sejahtera Tbk mendapatkan respon positif dari pasar. Perseroan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 31,74 kali dari 510 juta saham yang ditawarkan.

PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (Perseroan) merupakan emiten yang bergerak di bidang industri makanan bayi dan akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham NAYZ.

Perseroan menawarkan sebanyak 510 juta saham atau sebanyak 20 persen dari total kepemilikan saham setelah penawaran umum.

Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim mengatakan, dengan IPO, kami ingin manfaat produk ini betul-betul menjangkau konsumen di mana pun berada, didukung pengembangan inovasi produk yang lebih maksimal.

Lutfiel menjelaskan jika kelahiran bayi di Indonesia saat ini ada di angka 4,8 juta hingga 5 juta per tahun sehingga  cukup menjadi dasar kenapa produk-produk terkait keperluan bayi banyak diminati.

“Kami punya positioning yang menarik sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang dimasak dari rumah (homemade), tapi juga memberikan added value berupa bahan organik dan terfortifikasi. Pada dasarnya produk ini Indonesia sekali. Baik sumber bahan baku maupun citarasanya,” kata Lutfiel dalam keterangannya, Jumat (3/2/2023).

BERITA REKOMENDASI

Hal ini pun selaras dengan visi yang dimiliki oleh Perseroan, yaitu menjadikan PT Hassana Boga Sejahtera Tbk sebagai perusahaan Indonesia terbaik yang menginspirasi kehidupan manusia dengan produk makanan yang halal, sehat, dan bergizi seimbang.

Kunci kesuksesan menurut Lutfiel adalah bergerak sesuai value sendiri.

Baca juga: Rights Issue Oversubscribed 1,6 Kali, Segini Suntikan Modal yang Didapat BTN

“NAYZ telah menjadi value bagi banyak sekali ibu-ibu muda yang sibuk, tetapi ingin tetap berperan memberikan cinta kasih berupa makanan sehat kepada anak-anaknya. Kami fasilitasi itu semua dengan mengkonsep produk yang value-nya sangat tinggi, yaitu cinta dan kebaikan hati seorang ibu, dalam bentuk MPASI yang dimasak tanpa repot dari rumah, dengan tangan ibu sendiri,” paparnya.

Dalam proses Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan telah memilih PT Surya Fajar Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Baca juga: Incar Dana Segar Rp 68 Miliar, IPO Saraswanti Indoland Oversubscribed 22 Kali

Masa penawaran umum telah dilaksanakan pada 31 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023 dan saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini tanggal 6 Februari 2023 dengan harga penawaran Rp100,- per lembar saham.


Berdasarkan sistem e-IPO Perseroan mencatatkan telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 31,74 kali.

Adanya kelebihan permintaan ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan investor terhadap kondisi Perseroan serta keyakinan atas potensi pertumbuhan Perseroan di masa mendatang.

Dana yang diperoleh, sebanyak Rp4,2 miliar akan untuk belanja modal berupa pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Pembelian tanah ini akan digunakan untuk pembangunan pabrik. Sekitar Rp30 miliar lainnya untuk belanja modal berupa pembangunan pabrik, pembelian mesin, dan peralatan pabrik yang berlokasi di Gunung Sindur.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, marketing dan promosi, dan biaya operasional Perseroan.

Dengan akan dibangunnya pabrik baru menggunakan dana hasil Penawaran Umum, diharapkan Perseroan dapat menaikkan kapasitas produksinya secara signifikan.

Perseroan memproyeksikan pertumbuhan volume penjualan akan meningkat sebesar 45 persen per tahun selama periode 2022 – 2027 (45% CAGR).

Selain itu diharapkan harga penjualan produk juga akan mengalami kenaikan yang tentunya akan meningkatkan pendapatan Perseroan dengan target pertumbuhan 56% per tahun untuk periode 2022 – 2027 (56% CAGR).

Analyst SF Sekuritas melihat harga Rp100 per saham cukup menarik dengan proyeksi pertumbuhan kinerja Perseroan di masa mendatang yang akan meningkatkan nilai Perusahaan.

Berdasarkan metode discounted free cash flow untuk periode 5 tahun, dan asumsi WACC sebesar 8,95 dan terminal value 5%, target PBV Perseroan adalah sebesar 2,8 kali berdasarkan proyeksi tahun 2023.

Nilainya lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata perusahaan lain yang dijadikan sebagai pembanding (Hain, Danone, Nestle, China Feihe dan Indofood).

Sebagai penjamin emisi efek, Direktur Utama Surya Fajar (SF) Sekuritas Steffen Fang mengatakan bahwa investor melihat pertumbuhan dari bisnis NAYZ bisa mencetak angka yang fantastis.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas