Rampung Dikerjakan, Bendungan Danu Kerti Diharapkan Dongkrak Perekonomian Warga Bali
Bendungan Danu Kerti dibangun sejak akhir 2018 dengan skema KSO PTPP Adijaya dan masa pelaksanaan konstruksi selama 1.460 hari kalender
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero) telah menuntaskan pembangunan proyek Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan pejabat lainnya, Kamis (2/2/2023).
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan, Bendungan Tamblang yang berubah nama menjadi Bendungan Danu Kerti Buleleng merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki total nilai kontrak sebesar Rp820 miliar.
Bendungan Danu Kerti dibangun sejak akhir 2018 dengan skema KSO PTPP Adijaya dan masa pelaksanaan konstruksi selama 1.460 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender.
"Dengan kehadiran bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan memiliki dampak positif bagi masyarakat di Provinsi Bali khususnya yang berada di Kabupaten Buleleng," kata Novel ditulis Jumat (3/2/2023).
Bendungan Danu Kerti yang memiliki kapasitas penampungan sebesar 5,1 juta meter kubik dengan luas genangan 29,86 hektare.
Ia menyebut, bendungan ini merupakan bendungan pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, di mana pembangunannya menggunakan teknologi inti aspal sebagai inti atau core bendungan karena biasanya menggunakan inti clay.
"Pemilihan inti aspal bertujuan agar bendungan ini dapat kedap air, tahan gempa, dan memiliki efisiensi yang relative lebih tinggi terhadap penggunaan material urugan," paparnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Danu Kerthi di Bali yang Telan Biaya Rp 820 Miliar
Ia pun berharap, kehadiran bendungan ini dapat mereduksi banjir dengan debit 158,86 meter kubik per detik sehingga daerah di hilir bendungan menjadi aman terhadap ancaman banjir.
Baca juga: Jokowi Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Dapat Atasi Banjir di Manado Hingga Jadi Tempat Wisata
Kehadiran bendungan tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk irigasi sawah dan meningkatkan intensitas tanam di daerah irigasi Bungkulan dan daerah irigasi Bulian seluas 588 hektare, serta menghasilkan air baku sebesar 510 liter per detik.