AstraPay Bukukan Pertumbuhan Transaksi Lebih dari 1.300 Persen Sepanjang 2022
Aplikasi pembayaran digital yang berada di bawah naungan Group Astra, AstraPay, berhasil membukukan nilai transaksi atau GTV
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi pembayaran digital yang berada di bawah naungan Group Astra, AstraPay, berhasil membukukan nilai transaksi atau GTV (Gross Transaction Value) lebih dari 1.300 persen sepanjang 2022.
Pertumbuhan tersebut setara dengan capaian kenaikan transaksi sebesar Rp 29 triliun, dengan pertumbuhan pengguna sebesar 125 persen yaitu menjadi 7,3 juta pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia dalam satu tahun.
Chief Executive Officer (CEO) AstraPay Ricky Gunawan, mengatakan animo masyarakat terhadap transaksi digital adalah bentuk indikasi dari budaya digital yang berkembang semakin luas dan menjangkau seluruh kalangan masyarakat.
Baca juga: Respons Keluhan 24 Nasabah di Jatim, Astra Life Menduga Ada Fraud, Oknum Agen Dilaporkan ke Polisi
"Didukung juga oleh adaptasi masyarakat terhadap masa pandemi yang membuat behavior-nya semakin lekat dengan digitalisasi dalam melakukan segala aktivitasnya sehari-hari, termasuk bertransaksi digita," tutur Ricky dalam keterangan resminya, Sabtu (4/2/2023).
Di tahun 2022, AstraPay juga telah berhasil menjalin kerjasama dengan sekitar 15.000 merchant yang menggunakan QRIS AstraPay dan kurang lebih 60 partner yang tersebar pada sektor transportasi antara lain Daytrans, MRT, Trans Jakarta, Trans Jateng, Trans Jogja, Trans Semarang, Trans Jatim hingga Trans Batam, sektor FnB antara lain Sayurbox, Tanah Merah, Magal hingga CARInih, sektor health dan lifestyle antara lain Halodoc hingga Paxel dan untuk berdonasi, AstraPay bekerja sama dengan Rumah Zakat dan Yayasan Amaliah Astra.
Pengembangan dan perbaikan akan terus dilakukan agar AstraPay dapat meningkatkan performa sistemnya di tahun 2023, sehingga membuat AstraPay optimis untuk mencapai pertumbuhan hingga 50 persen di akhir tahun 2023.
"Berharap di tahun 2023, kami dapat berperan aktif dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan ekonomi Indonesia dengan menyediakan layanan pembayaran digital dan memajukan literasi keuangan," ungkap Ricky.