Makin Mesra, Aktivitas Lalu Lintas Kargo Perdagangan China-Rusia Cetak Rekor Tertinggi
Konjen Rusia menjelaskan lonjakan ini terjadi pasca China mulai membuka jalur perbatasan sebagai respon atas pelonggaran kebijakan nol-Covid.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW – Meningkatnya aktivitas perdagangan antara Moskow dan Beijing selama beberapa pekan terakhir, membuat lalu lintas kargo melalui jalur penyeberangan perbatasan Zabaykalsky - Manchuria di mencapai rekor tertinggi pada Januari.
Menurut otoritas stasiun Railway Harbin di China, selama sebulan terakhir setidaknya ada 1,5 juta ton kargo yang diangkut melalui perlintasan perbatasan kereta api dari jalur Zabaykalsky di Rusia menuju kawasan Manchuria China, jumlah tersebut meningkat 82,9 persen lebih tinggi dari aktivitas pengiriman di bulan Januari tahun sebelumnya.
Konsulat Jenderal Rusia menjelaskan lonjakan ini terjadi pasca China mulai membuka jalur perbatasan sebagai respon atas pelonggaran kebijakan nol-Covid.
Baca juga: Indonesia dan Malaysia Kompak Melawan Diskriminasi Ekspor CPO ke Uni Eropa
Adanya pelonggaran ini awalnya dimaksudkan untuk memulihkan aktivitas pariwisata dan perekonomian jutaan warga China, namun imbas kebijakan tersebut perlahan anggaran devisa Rusia dapat mencatat lonjakan. Imbas meningkatnya aktivitas perdagangan ekspor Rusia - china ditengah pengetatan sanksi Barat.
“Perdagangan timbal balik kedua negara beberapa pekan terakhir terus tumbuh lebih besar lagi di tengah pelonggaran pasca pembatasan COVID-19 di China,” jelas Konsulat Jenderal Rusia di Harbin pada Sabtu (4/2/2023).
Lonjakan perdagangan antara Rusia – China sebagain besar didominasi oleh ekspor ekspor batu bara dari Rusia, Sputniknew mencatat setiap harinya ada sekitar 10.000 ton batu bara yang dikirim Rusia menuju stasiun kereta api Manchuria.
Lonjakan ini bahkan membuat perlintasan perbatasan kereta api Zabaykalsky - Manchuria menjadi pusat transportasi terpadat yang tidak pernah mati atau mengalami penurunan pengiriman.
“Perlintasan perbatasan kereta api Zabaykalsky - Manchuria adalah pusat transportasi terbesar yang beroperasi 24 jam per 7 hari meskipun situasi perbatasan China tengah tidak stabil akibat konflik dengan militer Barat.” ujar Konsulat Jenderal Rusia.
Baca juga: VIDEO Jokowi Kembali ke Tanah Air Usai Hadiri KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa
Meski kedua negara ini tidak memiliki aliansi militer resmi sifat namun berkat kerja sama yang luas hubungan diplomatik antara Rusia dan China semakin harmonis. Bahkan menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan hubungan Rusia dan China kini telah terjalin tanpa batas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.