Enam Indeks Sektoral Seret IHSG ke Zona Merah Pada Perdagangan BEI, Senin Pagi
Enam indeks sektoral menyeret IHSG jatuh ke zona merah, sementara empat lainnya masuk di zona hijau, sementara satu indeks lainnya stagnan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (5/2/2023) masuk zona merah pada pembukaan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun melemah 3,86 poin atau 0,13 persen ke 6.903,05 pada pagi pukul 09.00 WIB.
Enam indeks sektoral menyeret IHSG jatuh ke zona merah, sementara empat lainnya masuk di zona hijau, sementara satu indeks lainnya stagnan.
Baca juga: IHSG Diperkirakan Masih Bisa Ngegas di Tengah Kenaikan Suku Bunga The Fed
Sebanyak 101 saham naik, 87 sham turun dan 267 saham stagnan.
Empat indeks sektoral selamat ke zona hijau. Sedangkan enam indeks sektoral lainnya melemah, mengikuti pelemahan IHSG.
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor barang konsumen non primer yang naik 0,30%, sektor transportasi naik 0,19% dan sektor infrastruktur naik 0,01%.
Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor teknologi yang turun 0,68%, sektor kesehatan yang turun 0,60%, dan sektor barang baku turun 0,49%.
Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 713,97 juta saham dengan total nilai Rp 338,12 miliar.
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) (2,36%)
2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) (1,03%)
3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) (0,85%)
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Bank Jago Tbk (ARTO) (-3,02%)
2. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) (-2,36%)
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) (-2,15%)
(Herlina Kartika Dewi)