ASDP Sediakan Dua Kapal untuk Penonton F1 Powerboat di Danau Toba dengan Kapasitas 255 Orang
KMP Pora-Pora memiliki kapasitas penumpang 180 orang dan KMP Kaldera Toba sebanyak 75 orang.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menyediakan dua kapal guna mendukung jalannya ajang balap perahu super cepat F1 Powerboat yang akan digelar di Danau Toba, Sumatera Utara pada 25-26 Februari 2023.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT ASDP Indonesia Ferry Harry M.A.C mengatakan dua kapal tersebut adalah KMP Kaldera Toba dan KMP Pora-Pora.
Hal itu ia ungkap dalam acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN di Synergy Lounge, Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023).
"Kapal yang kita miliki ada lima. Nanti yang kita dukung untuk kegiatan ini ada kapal Kaldera dan Pora-Pora. Jadi, kita rencanakan untuk dukung kegiatan ini, sedangkan kapal lain tetap melayani masyarakat," ujar Ferry.
Baca juga: Kejuaraan Kopiko F1 Powerboat Di Danau Toba Bakal Berlangsung Tanggal 24 Hingga 26 Februari 2023
Penonton F1 Powerboat nantinya bisa menonton dari atas kedua kapal ini.
"Saya ingat kalau dulu yang nonton F1 di Monaco itu orang nonton dari yacht. Wih, keren banget. Jadi, begitu ada ide bisa nonton dari atas kapal, saya langsung bilang bisa. Walaupun saat itu enggak tau gimana caranya," kata Ferry.
"Tadi pagi saya sudah confirm, itu bisa digunakan. Ini nanti bisa diurus dengan InJourney. Bisa jadi opsi tiket tambahan. Nontonnya juga unik di atas kapal," ujarnya melanjutkan.
KMP Pora-Pora memiliki kapasitas penumpang 180 orang dan KMP Kaldera Toba sebanyak 75 orang, sehingga total kapasitas mencapai 255 orang.
Ferry mengatakan slot kendaraan bisa juga dipakai penonton F1 Powerboat.
"Mungkin bisa dikasih kursi buat duduk. Bisa dikelola sehingga kapasitasnya bisa lebih banyak," katanya.
Selain kapal, Ferry menyebut ASDP juga menyediakan pelabuhan Ajibata dan Ambarita sebagai tempat nonton bareng (nobar).
"Sudah ada UMKM di situ. Ada kehidupan lah. Itu tempatnya juga bisa dibuat nobar. Tentu mengenai hak siar atau izin nanti kita serahkan ke InJourney," ujarnya.
Kedua pelabuhan tersebut memiliki ruang tunggu berkapasitas 300 orang. Ferry mengatakan ruangan tersebut bisa dikonversi saat hari H guna menunjung kebutuhan acara.