Jumat Pagi, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.140 per Dolar AS
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp15.140 pada Jumat (10/2/2023) pagi pukul 10.00 WIB.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp15.140 pada Jumat (10/2/2023) pagi pukul 10.00 WIB.
Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda melemah 44 poin.
Di mana sebelumnya pada kemarin, Kamis (9/2/2023), nilai tukar rupiah di level Rp 15.096.
Baca juga: Sore Ini, Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Bergerak Stagnan di Level Rp15.096
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan, rupiah hari ini (10/2/2023) masih akan berfluktuasi dan cenderung menguat.
"Untuk perdagangan besok (hari ini, red), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.060 hingga Rp 15.120," ucap Ibrahim dalam analisanya, (9/2/2023).
Pada kemarin, pergerakan rupiah terpantau tidak mengalami perubahan, alias stagnan.
Ibrahim mengungkapkan, pergerakan rupiah dipengaruhi berbagai faktor, baik eksternal maupun internal.
Salah satunya terdorong sentimen menguatnya indeks dolar AS.
Baca juga: Rabu Pagi, Rupiah Menguat, Kini di Level Rp 15.139 per Dolar AS
"Dolar AS melayang di dekat kisaran baru-baru ini pada hari Kamis karena investor mencerna komentar dari sejumlah pejabat Federal Reserve, sementara data inflasi konsumen akan muncul minggu depan," ucap Ibrahim.
Sementara itu dari faktor internal, fluktuasi rupiah terdorong laporan Survei Konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada Januari 2023, yang mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.
Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2023 sebesar 123,0, lebih tinggi dibandingkan dengan 119,9 pada Desember 2022.
Menguatnya keyakinan konsumen pada Januari 2023 didorong oleh Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja.
Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Januari 2023 tercatat sebesar 133,9, lebih tinggi dari 127,3 pada Desember 2022.
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yang menguat terutama disebabkan oleh peningkatan ekspektasi terhadap kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja yang masing-masing meningkat sebesar 7,9 poin dan 7,4 poin menjadi 132,5 dan 131,3 pada Januari 2023.