Genjot Pariwisata di Asia Tenggara, AirAsia Sediakan 5 Juta Kursi Gratis
Kampanye kursi gratis ini berlaku untuk periode terbang 1 Maret hingga 10 Desember 2023.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan AirAsia meluncurkan promosi besar pertamanya di 2023 dengan menyediakan 5 juta kursi gratis, yang dapat dipesan mulai tanggal 10 hingga 19 Februari 2023.
CEO Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine mengatakan, kampanye ini diselenggarakan secara serentak oleh seluruh entitas Grup AirAsia, yakni di Malaysia, Indonesia, Thailand dan Filipina.
Kampanye kursi gratis ini berlaku untuk periode terbang 1 Maret hingga 10 Desember 2023.
Pada 10 hingga 19 Februari 2023, penumpang dapat memesan tiket AirAsia untuk terbang ke berbagai tujuan internasional seperti Kuala Lumpur dan Penang dengan harga Rp0 dan Singapura, Johor Bahru dan Bangkok dengan harga mulai dari Rp50ribuan.
Baca juga: Air Asia Akuisisi Gojek Thailand, Apa yang Sedang Tony Fernandes Kejar?
Bagi penumpang yang ingin berwisata lebih jauh lagi, AirAsia juga menawarkan penerbangan ke Perth dengan harga tiket mulai dari Rp700 ribuan serta ke Tokyo, Seoul, Melbourne dan Sydney mulai dari harga Rp2 jutaan.
"Kampanye kursi gratis ini adalah bagian dari komitmen Grup AirAsia untuk membantu memulihkan dan meningkatkan industri pariwisata," ucap Veranita dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (12/2/2023).
Tiket untuk kampanye kursi gratis ini dapat dipesan melalui situs AirAsia dan aplikasi AirAsia.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, membidik jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia sebanyak lebih dari 7 juta orang di sepanjang 2023.
Angka tersebut tercatat dua kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebanyak 3,9 juta wisman.
Tak hanya wisman, pihaknya juga menargetkan adanya peningkatan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada tahun ini.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah, menggalakkan program vaksinasi.
Menurut Sandi, program vaksinasi Covid-19 dinilai menjadi kunci sukses dalam menggairahkan kembali industri pariwisata di dalam negeri.
Hasil dari program ini telah membuat pembatasan mobilitas masyarakat dapat diperlonggar. Sehingga, dengan melonggarnya aktivitas, destinasi wisata bisa kembali dibuka dan industri pariwisata bisa mulai bangkit.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Sandi saat melakukan peninjauan sentra vaksinasi booster kedua di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
"Saya tentunya telah menegaskan seluruh jajaran agar berpartisipasi secara totalitas untuk vaksin booster kedua ini untuk lebih ditingkatkan," ucap Menteri Sandiaga.
"Karena kita ditargetkan wisatawan mancanegara kita naik dua kali lipat, wisatawan mancanegara juga bergerak dua kali lipat targetnya. Kita juga perlu kekebalan. apalagi kan setelah 5 bulan ini kan turun lagi, jadi kita genjot dengan vaksin booster kedua," sambungnya.