Kemenhub Minta Masyarakat Kosongkan Bensin Kendaraan Saat Ikut Mudik Motor Gratis
Djarot memastikan biaya pengemasan motor juga ditanggung oleh Kementerian Perhubungan.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lalu Lintas Angkutan Kereta Api (LLAKA) Kementerian Perhubungan, Djarot Tri Wardhono, meminta masyarakat untuk mengosongkan bahan bakar minyak (BBM) kendaraan, ketika hendak mengikuti program Mudik Motor Gratis (Motis) 2023.
Tak hanya itu, Djarot memastikan biaya pengemasan motor juga ditanggung oleh Kementerian Perhubungan. Kata dia, masyarakat hanya perlu membawa kendaraan ke stasiun tujuan.
"Jadi motor itu datang (ke stasiun) kita packing dan kirim. Jadi bensin di kosongkan biar aman di perjalanan," ujar Djarot dalam Konferensi Pers Ngobras 'Pengembangan Stasiun Manggarai dan Program Motis 2023', Senin (20/2/2023).
Baca juga: ASDP Siapkan 2 Skema Pembelian Tiket Kapal Penyebrangan untuk Mudik Lebaran 2023
Djarot menyampaikan, nantinya masyarakat harus mendaftar terlebih dahulu baik secara online melalui mudikgratis.dephub.go.id maupun secara offline di stasiun.
Kata dia, masyarakat akan mendapatkan barcode yang diperoleh setelah melakukan verifikasi melalui Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
"Masyarakat cuman daftar, kemudian kita verifikasi di tempat pemberangkatan, setelah itu dapat barcode," papar dia.
Untuk diketahui, target kendaraan program Motis tahun ini sebanyak 10.440 motor dengan total 45.620 penumpang.
Adapun jangka waktunya selama kurun waktu 20 hari, mulai tanggal 11 sampai 20 April untuk keberangkatan mudik. Sedangkan, mudik balik motor mulai tanggal 25 April hingga 4 Mei 2023.
Selain itu, Kemenhub menetapkan kuota pada satu kendaraan berjumlah dua orang. Sehingga, masyarakat yang mendaftar Motis ini membayar Rp 20.000.
Baca juga: Langkah Kemenhub Terkait Lebaran 2023, Persiapan Armada hingga Program Mudik Gratis
"Pengiriman motor gratis di fasilitasi 2 tiket kereta api dengan catatan selama kuota masih ada," ujar Djarot.
Nantinya pemudik akan disatukan dalam kereta yang sama. Sementara tarif Rp 10.000 untuk jarak tempuh 330 km. Sedangkan lebih dari 330 km dikenakan tarif Rp 20.000.
"Jadi motor bisa mudik bersama orangnya. Ini kita 4 kereta api penumpang dirangkaikan dengan 3 kereta api barang. Itu yang membedakan dengan motis tahun sebelumnya dengan tahun ini," papar dia.