Seluruh Pembangunan Stasiun Manggarai Rampung 2025, Dapat Layani 2 Juta Penumpang per Hari
Headway perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) setelah pembangunan Stasiun Manggarai selesai akan berubah menjadi 7 sampai 3 menit sekali.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal menargetkan, seluruh pembangunan Stasiun Manggarai diprediksi bakal rampung pada tahun 2025.
"Pembangunan ini masih berjalan dan belum selesai. Insyaallah selesai di tahun 2025 tuntas (pengerjaan nya)," kata Risal Wasal kepada wartawan, dikutip Selasa (21/2/2023).
Risal mengatakan, nantinya Stasiun Manggarai mampu menampung penumpang sebanyak 2 juta perhari. Dia berujar, headway perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) akan berubah menjadi 7 sampai 3 menit sekali.
Baca juga: Diprotes Pengguna, Kemenhub Putuskan Tambah Tangga Akses Peron Stasiun Manggarai
Dia memaparkan, pembangunan Stasiun Manggarai saat ini meliputi pembangunan jalur double-double track (DDT), pembangunan stasiun, depo, persinyalan, telekomunikasi dan listrik aliran atas dan penataan perlintasan sebidang menjadi tidak sebidang.
Dia turut meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang KRL ketika melintas maupun transit di Stasiun Manggarai.
"Kami sadar apa yang terjadi saat ini banyak menimbulkan kesusahan yang dilakukan oleh teman-teman (Pengguna KRL) dalam perjalanan. Untuk itu kami meminta maaf atas nama pemerintah," tegas dia.
Di sisi lain, Direktur Prasarana Perkeretaapian Kemenhub, Harno Trimadi menambahkan, adanya kendala terkait pembangunan Stasiun Manggarai.
Pasalnya, proses pembangunan dilakukan pada malam hari. Hal itu ditujukkan agar tidak mengganggu jalannya operasional KRL.
"Saya sampaikan memang ada kendala ketika kita membangun Manggarai, kenapa ga bisa cepat, karena membangun Manggarai tidak boleh mengganggu aktivitas Manggarai. Jadi kereta berjalan, pembangunan jg berjalan jadi kita butuh waktu penyesuaian," ucap dia.
Harno mengungkapkan, Stasiun Manggarai bakal menjadi stasiun sentra yang terintegrasi dengan Lintas Raya Terpadu (LRT). Sehingga nantinya, jalur KRL, Kereta Bandara dan LRT bakal terpisah.
"Gambaran Manggarai sudah jadi, nanti KRL dari Bekasi trek nya sudah tidak bersamaan lagi dengan kereta jarak jauh," papar dia.
"Ketika kereta Jaka jauh terpisah dengan KRL maka headway jarak antar kereta dari Bekasi dan Bogor akan aman," sambungnya.