Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Investor Pasar Modal Ditargetkan Naik 35 Persen Jadi 13,92 Juta di 2023

Bursa Efek Indonesia atau BEI menargetkan pertumbuhan jumlah investor pasar mpdal sebesar 35 persen menjadi 13,92 juta investor di 2023.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Investor Pasar Modal Ditargetkan Naik 35 Persen Jadi 13,92 Juta di 2023
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bursa Efek Indonesia atau BEI menargetkan pertumbuhan jumlah investor pasar mpdal sebesar 35 persen menjadi 13,92 juta investor di 2023. Tahun lalu, ada 10,31 juta investor baru. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah investor di pasar modal Indonesia tahun ini diproyeksikan terus tumbuh.

Bursa Efek Indonesia atau BEI menargetkan pertumbuhan jumlah investor pasar modal sebesar 35 persen menjadi 13,92 juta investor di 2023. Tahun lalu, ada 10,31 juta investor baru.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik menyampaikan sampai dengan minggu kedua Februari 2023, sudah ada tambahan 250.000 investor baru.

Untuk meningkatkan inklusi, BEI bersama anggota bursa (AB) akan menggencarkan kegiatan di Galeri Investasi di seluruh Indonesia.

BEI menyasar kelompok anak muda dalam kelompok investor ritel. Menurutnya, investor muda punya potensi besar bagi perkembangan pasar modal dalam negeri.

"Investor muda bisa berkontribusi untuk pasar modal untuk jangka waktu yang panjang dan jumlah investor yang besar akan membuat pasar lebih stabil," jelas Jeffrey saat dihubungi Kontan, Senin (21/2/2023).

Namun meningkatkan inklusi saja tak cukup. Berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di 2022, tingkat literasi di pasar modal sebesar 4,11 persen, sedangkan tingkat inklusinya 5,19 persen.

Berita Rekomendasi

Artinya tingkat akses masyarakat terhadap produk investasi lebih tinggi dibandingkan tingkat pemahamannya. Untuk meningkatkan literasi investor, Jeffrey menjelaskan BEI telah meluncurkan program Duta Pasar Modal.

"Program ini untuk menggerakkan anak-anak muda di kampus untuk ikut memberikan literasi pasar modal kepada masyarakat," kata dia.

Baca juga: Ekonomi 2023 Diprediksi Penuh Tantangan, Ini Saran Para Analis untuk Investor Pasar Modal

Meski demikian, Pengamat Pasar Modal Universitas Indonesia Budi Frensidy menilai dana dan kemampuan investor muda sangat terbatas sehingga tidak banyak berdampak pada pergerakan pasar.

"Yang harus dikejar adalah para deposan bank yang punya dana besar dan juga investor kakap dalam Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan sukuk ritel," ucap Budi.

Sebagai gambaran, kelompok usia di bawah 30 tahun mendominasi investor baru sepanjang 2022. Nilai mencapai 58,71 persen.

Baca juga: Investor Pasar Modal di Indonesia Tembus 10,3 Juta, Didominasi Anak Muda

Sementara, total aset kelompok pelajar hanya Rp 34,33 triliun. Meski demikian, Jeffrey menegaskan BEI turut memberikan perhatian pada investor asing maupun investor institusi untuk bisa aktif di pasar modal Indonesia.

Namun dia menilai investor muda punya potensi besar.

Laporan Reporter: Yuliana Hema | Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas