Rendang Bikinan Koperasi Wanita Ini Tembus Pasar Norwegia
Rendang buatan koperasi ini berhasil memikat hati para pelanggan yang membuat produk mereka sering disajikan di berbagai pertemuan.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rendang buatan Indonesia terbukti disukai di Eropa. Sebanyak satu ton bumbu rendang buatan Koperasi Wanita Ikatan Ahli Boga (IKABOGA) sukses menembus pasar Norwegia.
IKABOGA juga telah membuat 1.000 bungkus rendang siap konsumsi kemasan 250 gram ke Norwegia.
Rendang buatan koperasi ini berhasil memikat hati para pelanggan yang membuat produk mereka sering disajikan di berbagai pertemuan.
Baca juga: PPATK Temukan 12 Koperasi Bodong, Pimpinan Komisi XI DPR Ajak Kembali ke Khittah
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh tamu dari Norwegia dan Jerman, rendang buatan koperasi wanita binaan Askrindo ini sangat diminati hingga meraih kesempatan memperluas pangsa pasarnya ke Eropa.
Ketua IKABOGA Ida Nusanti mengatakan, koperasinya kini mendapat kesempatan emas untuk tampil di pameran Exhibition Umami Arena yang diadakan di Nova Spektrum, Lillestrom, Norwegia.
Ida menjelaskan, Umami Arena merupakan festival bergengsi bagi para pelaku usaha Food and Beverage (FnB) dari seluruh dunia. Sebanyak 405 exhibitors dari 17 negara hadir di Nova Spektrum, Norwegia, untuk saling unjuk produk unggulan mereka.
Festival ini diselenggarakan setiap 3 tahun sekali pada 14 – 17 Februari 2023 dan berhasil menarik minat 25.000 pengunjung.
Ida Nusanti mengatakan, perjalanan menembus pasar Eropa di awal tahun 2023 tidak mudah.
“Kami harus memastikan ketahanan bumbu serta packaging aman, dan menyesuaikan cita rasa lidah masyarakat Eropa yang tidak terlalu pedas tapi tetap mempertahankan rasa otentik Sumatera Barat, yang merupakan persyaratan ekspor diwilayah Eropa,” ujar Ida.
Sebagai mitra binaan Askrindo, IKABOGA memperoleh kemudahan kredit atau permodalan dari Askrindo. Bisnis mereka berkembang pesat sejak bergabung dengan Askrindo ditahun 2018.
Baca juga: 70 Nasabah Koperasi di Klaten Laporkan Kasus Dugaan Penipuan, Kerugian Mencapai Rp 1,8 Miliar
Priyastomo, Direktur Utama Askrindo, mengatakan akses permodalan seperti ini sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM di Indonesia.
“Tidak semua UMKM bersifat bankable sehingga masih kesulitan mengakses modal dari lembaga perbankan," ujarnya dalam keterangan pers yang dikutip Kamis, 23 Februari 2023
Dia menjelaskan, program Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) Askrindo ini selain membantu pada akses permodalan saja, juga membantu aspek pemasaran, pelatihan hingga pendampingan agar bisnis mereka naik kelas.
Di kegiatan Umami Arena, Askrindo memberikan pendampingan secara langsung dilakukan oleh Nur Aini, Kepala Bagian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Askrindo.
“Pendampingan tersebut merupakan bentuk support Askrindo terhadap UMKM binaan yang berhasil naik kelas,” ujar Nur Aini.