Peringati Setahun Invasi, Ukraina Rilis Uang Kertas Bertema Kejahatan Perang
Menyambut peringatan satu tahun invasi yang dilakukan militer Moskow, Bank Sentral Ukraina mengumumkan peluncuran uang kertas baru
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Menyambut peringatan satu tahun invasi yang dilakukan militer Moskow, Bank Sentral Ukraina mengumumkan peluncuran uang kertas baru dengan nilai pecahan sebesar 20 hryvnia.
Berbeda dengan uang kertas lainnya, dalam peluncuran kali ini bank sentral Ukraina sengaja mendesain uang kertas baru dengan tema perang.
Dimana pada tampilan depan uang senilai 20 hryvnia itu tersemat gambar tiga sosok tentara yang tengah mengibarkan bendera nasional.
Baca juga: Bersahabat Lama, Begini Cara China Tolong Ekonomi Rusia dari Risiko Kejatuhan Akibat Sanksi Barat
Sementara di sisi sebaliknya uang kertas baru Ukraina menampilkan gambar dua tangan yang diikat, yang diibaratkan sebagai sebuah kiasan atas kejahatan perang yang selama ini dilakukan Rusia kepada Ukraina, sebagaimana dilansir dari Reuters.
"Untuk menandai peringatan perang, kami memutuskan untuk meluncurkan uang kertas peringatan yang akan menggambarkan pada selembar kertas kecil satu tahun emosi, pola, konten, dan hal-hal ikonik," kata Gubernur Bank Nasional Ukraina Andriy Pyshnyi selama presentasi pada Kamis (23/2/2023).
Sebelum resmi dirilis Pyshnyi mengungkap pembuatan desain serta rancangan dari uang kertas baru ini memakan waktu lebih dari delapan bulan lamanya, kendati ekonomi Ukraina tengah terseok – seok akibat memanasnya perang antara Moskow dan Kiev.
Namun hal tersebut tak menyurutkan niatan bank sentral Ukraina untuk meluncurkan mata uang baru bervisual perang yang rencananya akan dicetak sebanyak 300.000 lembar.
Kebangkitan Perekonomian Ukraina
Bertepatan dengan peluncuran tersebut, Pyshnyi menjelaskan kondisi ekonomi negaranya saat ini tengah mencatat lonjakan setelah sebelumnya terpuruk hingga berkontraksi sebesar 15,1 persen pada kuartal pertama tahun 2022.
Akibat hancurnya sektor pertanian imbas invasi yang dilakukan Rusia. Perekonomian Ukraina yang terus tertekan bahkan mendorong Bank Sentral untuk melakukan devaluasi atau menurunkan nilai uang hryvnia terhadap dolar AS sebesar 25 poin menjadi 36,5686 per dolar AS.
Dengan kebijakan ini Ukraina perlahan bisa meningkatkan daya saing produsen sehingga perekonomian Ukraina dapat bangkit dari ancaman krisis.
Baca juga: Jelang Peringatan Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, Putin Umumkan Rudal Nuklir Dikerahkan Tahun Ini
Selain devaluasi, bangkitnya ekonomi Ukraina selama beberapa bulan terakhir karena terbantu aliran dana asing dari Barat, sehingga cadangan mata uang Ukraina dapat tumbuh menjadi hampir 30 miliar dollar AS, sedikit lebih tinggi daripada saat awal perang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.