Ini Ramalan CEO Bank of America Soal Resesi Global
Sementara banyak ekonom telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa resesi global dapat terjadi.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - CEO Bank of America Brian Moynihan memperkirakan Amerika Serikat akan memasuki resesi pada akhir tahun ini meskipun ada tanda-tanda membaik untuk ekonomi global.
Pada pertemuan puncak Business Summit The Financial Review di Sydney, Australia, Moynihan mengatakan ekonomi AS berada di jalur untuk resesi teknis ringan pada kuartal ketiga tahun ini.
Resesi teknis didefinisikan sebagai pertumbuhan negatif dalam dua kuartal berturut-turut.
Baca juga: Daftar Negara di Eropa yang Diprediksi Lolos dari Badai Resesi, Rusia Masuk?
“Proyeksi dasar kami adalah resesi yang terjadi di ekonomi AS dimulai pada kuartal ketiga 2023, terjadi hingga kuartal keempat 2023 dan memasuki kuartal pertama 2024,” kata Moynihan, dikutip dari Al Jazeera pada hari ini, Selasa (7/3/2023).
Moynihan mengatakan dia mengantisipasi ekonomi untuk berkontraksi di setiap kuartal antara 0,5 persen dan 1 persen, menghasilkan "resesi yang sangat kecil dalam skema", dan suku bunga mulai turun pada kuartal kedua tahun depan.
"Saya tidak berpikir Anda akan melihat resesi yang mendalam," ungkapnya.
Moynihan menambahkan, perlambatan akan cukup ringan sehingga "banyak orang tidak akan melihatnya sebanyak itu".
"Ini akan lebih merupakan resesi teknis daripada penurunan yang dalam di AS," ujar CEO Bank of America.
Sementara banyak ekonom telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa resesi global dapat terjadi.
Baca juga: Makin Jauh dari Jurang Resesi, Ekonomi Zona Euro Catatkan Kebangkitan
Dana Moneter Internasional (IMF) pada Januari menaikkan proyeksi pertumbuhan global 2023 dari 2,7 persen menjadi 2,9 persen, mengutip permintaan yang “sangat tangguh” di AS dan Eropa dan pembukaan kembali ekonomi China setelah lockdown ketat dan kontrol perbatasan.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva pada bulan lalu mengatakan ekonomi AS tampaknya berada di jalur untuk "soft landing" dan akan terhindar jatuh ke dalam resesi pada tahun ini.