Mengenal Sleeping Investor dan 5 Trik Menghasilkan Cuan
Sleeping investor jadi impia banyak orang yang ingin mendapat cuan. Tipe investor ini bisa mendapatkan keuntungan besar tanpa melakukan banyak hal.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Cara investasi Reksadana di zaman modern seperti sekarang terasa begitu praktis. Ada aplikasi investasi yang bisa membantu Anda melakukan investasi Reksadana secara fleksibel dari mana saja. Cocok sekali bagi Anda yang ingin menjadi sleeping investor dan meraih banyak cuan dari modal yang sudah diinvestasikan tadi.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan sleeping investor? Di dunia investasi, istilah ini sangat populer dan banyak investor yang tertarik untuk mencapai target tersebut. Mari kenali lebih jauh apa sebenarnya sleeping investor, hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk mencapainya, dan tips apa saja yang bisa diterapkan demi menghasilkan cuan.
Apa Itu Sleeping Investor?
Sleeping investor jadi impian bagi banyak orang yang ingin mendapat cuan. Tipe investor seperti ini bisa mendapatkan keuntungan besar tanpa harus melakukan banyak hal. Bahkan mereka tidak harus memantau investasi mereka dan tidak harus update kondisi pasar setiap saat.
Sesuai namanya, ini merupakan tipe investor yang paling santai karena bisa digambarkan sebagai investor yang bisa meraup cuan hanya dengan tidur. Umumnya jenis investor semacam ini akan menerapkan strategi investasi jangka panjang. Jadi mereka tidak hanya berpegang pada investasi jangka pendek apalagi memanfaatkan fluktuasi harga harian untuk trading.
Investor semacam ini sudah memiliki aset investasi yang bisa dibilang stabil. Instrumen investasi yang dimiliki cukup banyak dan rata-rata memang punya nilai stabil yang potensinya tinggi. Jadi tanpa harus memantau harga pasar harian dan tidak perlu bersusah-payah, mereka bisa mendapatkan cuan yang nilainya besar.
Sleeping investor menjadi impian bagi banyak orang. Siapa yang tidak mau dapat banyak uang hanya dengan bersantai tanpa melakukan apapun? Namun tentu saja jenis investor seperti ini tidak bisa dicapai cuma-cuma. Sleeping investor bisa menghasilkan uang dengan bersantai karena sudah memiliki strategi yang tepat dan portofolio nya juga stabil.
Salah satu contoh sleeping investor yang terkenal di dunia adalah Lo Kheng Hong. Investor ini mulai bermain modal pada tahun 1996 dan sampai sekarang asetnya sudah mencapai triliunan rupiah. Jika Anda tertarik untuk menjadi seorang sleeping investor, maka penting sekali untuk memahami dasar-dasar investasi dan strategi yang tepat.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebagai Sleeping Investor
Sebagai investor yang ingin menerapkan strategi ini, tentu ada banyak hal yang harus diperhatikan. Memang jika dibayangkan terasa sangat menyenangkan, bisa dapat cuan tanpa harus bekerja keras. Tapi Anda tidak boleh asal-asalan mengambil langkah. Berikut adalah beberapa hal yang wajib untuk diperhatikan jika ingin menjadi sleeping investor:
1. Profil Risiko
Pertama-tama, Anda harus memperhatikan profil risiko yang dimiliki. Setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda-beda. Anda harus menjalankan investasi sesuai dengan profil risiko tersebut. Jangan sampai mempertaruhkan semua nilai aset Anda hanya karena memilih instrumen investasi yang tidak sesuai dengan profil risiko.
Jika Anda adalah tipe investor yang konservatif, maka pilihlah instrumen yang risikonya rendah. Begitu juga saat Anda menyadari bahwa Anda adalah investor dengan tipe agresif. Lebih disarankan untuk memilih instrumen yang risikonya tinggi. Baik itu investor konservatif, moderat, maupun agresif, sama-sama punya kesempatan menjadi seorang sleeping investor.
2. Pilihan Instrumen
Selanjutnya perhatikan pilihan instrumen investasi apa yang akan dipakai. Tentu ini adalah faktor penting yang harus diperhatikan karena instrumen itulah yang akan menghasilkan cuan. Pilihlah instrumen investasi yang tepat dan bisa memiliki potensi untuk jangka panjang.
Jika memang ingin menjadi sleeping investor, maka jangan malas untuk mencari informasi dan melakukan analisis. Semua jenis instrumen dan aset investasi yang masuk ke daftar portofolio harus memiliki fundamental yang baik. Pada dasarnya, sleeping investor hanya akan menikmati profit dan tidak bekerja memantau fluktuasi harga.
Dari pemahaman tersebut maka Anda bisa menyimpulkan bahwa sleeping investor memang harus jeli dalam memilih instrumen dan produk investasi. Pilihan instrumen dan produk investasinya harus tepat. Jika susunan portofolionya sudah mumpuni maka tidak sulit bagi seorang investor untuk mendapatkan cuan hanya dengan bersantai.
3. Modal yang Dibutuhkan
Pastikan Anda menghitung dengan benar berapa modal investasi yang bisa dikeluarkan. Seorang sleeping investor memang butuh modal yang besar apalagi jika memang ingin melakukan investasi dengan metode lump sum. Namun tidak ada salahnya jika Anda menabung sedikit demi sedikit agar bisa mengumpulkan aset investasi.
Bagi Anda yang ingin menabung untuk berinvestasi, maka pastikan strateginya tepat. Anda harus konsisten melakukan pembelian instrumen investasi sehingga bisa terkumpul aset sesuai target Anda. Selanjutnya tinggal nikmati saja keuntungan yang datang dari semua instrumen tersebut.
Modal investasi ini harus diperhitungkan dengan baik. Pastikan modalnya sesuai dengan kemampuan finansial Anda saat ini. Hindari menggunakan uang panas untuk dijadikan sebagai modal investasi.
4. Aplikasi Investasi yang Dipakai
Perhatikan juga aplikasi yang akan digunakan untuk berinvestasi. Saat ini ada banyak sekali pilihan aplikasi investasi yang bisa Anda gunakan. Namun tidak semuanya aman dan menawarkan fitur yang lengkap. Jadi pastikan untuk berhati-hati agar Anda bisa menemukan aplikasi investasi yang memang layak untuk diandalkan.
Lihat apa saja fitur yang disediakan, apakah memang mudah diakses atau tidak. Pilihlah aplikasi yang sudah terdaftar secara legal sehingga aman beroperasi. Seorang sleeping investor bisa merasa lebih aman dan nyaman membiarkan instrumen investasinya bekerja dengan aplikasi yang tepat.
5. Manajemen Risiko
Perhatikan juga manajemen risiko dalam strategi investasi ini. Pada dasarnya setiap jenis strategi investasi memang selalu butuh manajemen risiko yang efektif. Jika tidak ada manajemen risiko yang tepat maka bisa jadi Anda akan menderita kerugian yang lumayan besar. Apalagi jika Anda ingin menjadi seorang sleeping investor.
Meskipun berstatus sebagai sleeping investor, namun bukan berarti Anda bisa mengabaikan semua aset atau instrumen investasi yang sudah dibeli. Anda tetap harus melakukan pemantauan secara berkala. Jika ada situasi yang merugikan, maka Anda harus berusaha untuk menyusun strategi manajemen risiko yang tepat.
Tidak perlu terburu-buru dan tidak perlu panik karena ini adalah kunci sebagai sleeping investor. Seorang sleeping investor tidak akan mudah panik karena kondisi atau penurunan pasar sesaat. Mereka akan melakukan analisis dan pemantauan secara jeli sehingga bisa mengambil keputusan terbaik.
Tips Menghasilkan Cuan
Sudah bisa dipastikan bahwa tujuan Anda menjadi sleeping investor adalah demi menghasilkan cuan. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan untuk menghasilkan cuan sebagai seorang sleeping investor? Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan:
1. Kenali Profil Risiko Anda
Pertama-tama, Anda harus mengenali profil risiko Anda terlebih dahulu. Sudah disebutkan tadi bahwa seorang investor harus mengerti profil risikonya jadi bisa memilih instrumen yang paling cocok. Anda bisa menjadi seorang sleeping investor jika memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko pribadi.
Tentunya hal ini akan membuat Anda lebih mandiri sebagai investor. Anda tidak akan mudah terpengaruh oleh pilihan investasi orang lain karena paham akan profil risiko masing-masing. Hal inilah yang nantinya bisa membantu Anda menjadi seorang sleeping investor sukses. Tidak hanya sekadar membeli instrumen investasi tanpa memperhitungkan risikonya.
2. Kumpulkan Modal yang Memadai
Selanjutnya Anda harus mengumpulkan modal yang memadai. Masalah modal ini memang harus diperhitungkan dengan baik karena Anda harus memilih instrumen dan produk investasi yang tepat. Hitung berapa banyak modal yang bisa dipakai untuk membeli instrumen dan produk investasi terbaik.
Persiapan modal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menambah nilai pemasukan Anda. Manfaatkan peluang yang memungkinkan Anda mendapatkan pemasukan lebih besar. Semakin besar pemasukan berarti semakin banyak juga uang yang bisa dimanfaatkan untuk berinvestasi.
3. Pilihlah Instrumen yang Bagus
Tips berikutnya yang bisa dilakukan adalah memilih instrumen investasi terbaik. Ada banyak sekali pilihan instrumen investasi yang bisa Anda gunakan, Reksadana misalnya. Tentu Anda harus melakukan analisis fundamental terlebih dahulu agar bisa membeli produk atau instrumen investasi Reksadana terbaik.
Jika ingin menjadi sleeping investor, berarti Anda harus bergantung pada semua instrumen dan aset investasi tadi. Bayangkan saja, jika Anda membeli instrumen investasi yang performanya buruk maka keuntungan yang diperoleh tidak bisa optimal. Lain halnya jika Anda punya aset investasi yang fundamentalnya baik, maka lebih mudah untuk bergantung pada keuntungan yang dihasilkan.
4. Jangan Mudah Terbawa Tren
Seorang sleeping investor tidak akan mudah terbawa tren alias FOMO atau fear of missing out. Hal seperti ini hanya akan membuat seorang investor tidak bisa fokus pada instrumen yang dimiliki. Selain itu hal seperti ini akan membawa seorang investor pada kondisi panik dan akhirnya terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Bagi sleeping investor, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah analisis secara matang. Jadi tidak hanya sekadar mengikuti tren, harus ada analisis yang matang sehingga bisa mengambil keputusan terbaik. Ini harus dilakukan dari awal sehingga Anda memiliki portofolio yang stabil dan bisa menghasilkan keuntungan optimal. Dari sinilah Anda bisa menjadi seorang sleeping investor yang sukses.
Jadi Sleeping Investor untuk Instrumen Reksadana bersama digibank by DBS
Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi sleeping investor, Reksadana bisa jadi pilihan instrumen yang tepat. Cara investasi Reksadana saat ini juga semakin mudah apalagi jika Anda memakai Aplikasi digibank by DBS. Berikut ini beberapa kelebihan yang dihadirkan oleh layanan tersebut:
- Modal investasi ringan mulai dari Rp100 ribu.
- Beli Reksadana berkala lebih fleksibel.
- Tersedia 3 kelompok Reksadana berdasarkan kategori yaitu terpopuler, kinerja terbaik, dan scoring terbaik.
- Menawarkan lebih dari 50 produk Reksadana.
- Bisa daftar SID (Single Investor Identification), jual, beli, sekaligus switch Reksadana melalui satu aplikasi.
Anda bisa merasakan banyak manfaat investasi Reksadana bersama digibank by DBS. Tentu saja Anda juga harus menerapkan strategi investasi yang tepat sehingga bisa tercapai potensi profit yang optimal. Apalagi jika Anda ingin menjadi sleeping investor, strateginya harus akurat dan tidak ada salahnya menerapkan tips-tips yang sudah dibahas tadi.
Cara investasi Reksadana di Aplikasi digibank by DBS ini sangatlah praktis. Anda bisa mengandalkan aplikasi ini untuk berinvestasi dengan mudah di zaman modern seperti sekarang. Langsung saja klik di sini jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lengkap dan mulai langkah investasi Anda sekarang juga!