Pembangunan Infrastruktur Tanah Air Kembali Menggeliat Pasca Pandemi Mereda
Industri konstruksi diperkirakan tetap tumbuh sebesar 5,78% dan ini didorong oleh 3 penggerak pasar konstruksi di tanah air termasuk infrastruktur
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) yang telah mereda saat ini tentu membuat banyak sektor bisnis mulai kembali menggeliat, ini juga terjadi pada bidang infrastruktur.
Pada 2023, industri konstruksi diperkirakan tetap tumbuh sebesar 5,78 persen dan ini didorong oleh 3 penggerak pasar konstruksi di tanah air, yakni residensial, industrial dan infrastruktur.
Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Damai Putra Group dan Korea Overseas Infrastructure and Urban Development Corporation (KIND) pun dilakukan untuk perencanaan pembangunan infrastruktur dan perkotaan di kawasan Kota Harapan Indah.
Penandatanganan MoU yang digelar di Glad Hotel & Resorts Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada 9 Maret 2023 ini dilakukan oleh Managing Director Damai Putra Group Caezar Joey Choong dan Wakil Presiden Eksekutif KIND Byung Chul Won disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta Duta Besar Indonesia untuk Korea Gandi Sulistiyanto.
Perusahaan properti ini berkomitmen untuk mengembangkan semua kawasan yang dibangun, khususnya di Kota Harapan Indah, sebuah kawasan mandiri dan terpadu seluas 2200 Ha yang memiliki total 8 Distrik berlokasi di Timur Jakarta, tepatnya di perbatasan Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Pemerintah Resmi Kick Off Pembangunan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0, Ini Rinciannya
Perjanjian ini untuk kerja sama dalam proyek pembangunan infrastruktur dan perkotaan sebagai tindak lanjut dari perjalanan bisnis KIND ke Kota Harapan Indah pada Desember 2022 lalu.
Menggandeng KIND, perusahaan ini berbagi peluang bisnis di Kawasan Kota Harapan Indah.
KIND nantinya akan memperoleh dan meninjau informasi bisnis awal, merekrut perusahaan Korea yang tertarik serta memberikan berbagai dukungan seperti studi kelayakan, pengembangan dan investasi bisnis bersama penasihat keuangan kepada perusahaan properti ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menyambut baik kesepakatan ini dan memberikan dukungan penuh untuk proyek pembangunan infrastruktur dan perkotaan di Kota Harapan Indah, sesuai dengan regulasi investasi yang berlaku.