Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

JPMorgan Kebanjiran Nasabah Baru Pasca Kolapsnya Silicon Valley Bank

Sejumlah perbankan besar di AS seperti Chase & Co dan Citigroup Inc juga mengalami kenaikkan investor besar yang ingin memindahkan simpanan mereka.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in JPMorgan Kebanjiran Nasabah Baru Pasca Kolapsnya Silicon Valley Bank
AFP
Gedung JPMorgan di Los Angeles, AS. Sejumlah perusahaan jasa keuangan sepreti JPMorgan kebanjiran nasabah baru pasca bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Sejumlah perusahaan jasa keuangan sepreti JPMorgan kebanjiran nasabah baru pasca bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB).

Salah seorang sumber yang mengetahui masalah ini mengungkap, kantor pusat JPMorgan belakangan ramai diserbu gelombang nasabah baru yang ingin mengajukan permohonan untuk mengalihkan rekening bank lama mereka ke tabungan JPMorgan.

Sejumlah perbankan besar di AS seperti Chase & Co dan Citigroup Inc juga mengalami kenaikkan investor besar yang ingin memindahkan simpanan mereka.

Untuk mempercepat proses pendaftaran serta perpindahan tersebut, Chase & Co dan Citigroup Inc bahkan mengambil langkah ekstra dengan melakukan onboarding khusus.

“Para layanan pemberi pinjaman mulai membuka pendaftaran rekening baru dan memulai prosedur pengiriman uang, sementara klien baru masih menjalani pemeriksaan kepatuhan. Para eksekutif mengatakan mereka berjalan dengan baik karena mereka tidak ingin dituduh mengeksploitasi situasi.” jelas sumber kepercayaan Reuters.

JPMorgan, Chase & Co hingga kini masih tidak memberikan konfirmasinya terkait adanya lonjakan nasabah yang dialami perusahannya, sementara City menolak mengomentari laporan tersebut.

Berita Rekomendasi

Namun menurut informasi yang beredar gelombang nasabah baru mulai dialami layanan perbankan AS setelah Federal Deposit Insurance Corporation selaku otoritas pusat membuka kembali akses rekening para nasabah SVB dan menjamin simpanan investor sebesar 250.000 dolar AS untuk setiap satu rekening.

Baca juga: Sedang Booming, JPMorgan Malah Larang Karyawannya Gunakan ChatGPT

Meski begitu, sayangnya lonjakan investor yang dialami JPMorgan, Chase & Co, dan City tak dapat mengangkat kerugian bank–bank di AS yang telah kehilangan nilai lebih dari 100 miliar dolar AS pasca kebangkrutan SVB.

Baca juga: JPMorgan Kembali Lakukan PHK, 30 Bankir Asal Asia Pasifik Jadi Korban

Keruntuhan ini bahkan membuat perusahan pemeringkat raksasa, Moody's memangkas prospek sektor perbankan ini menjadi "negatif" dari stabil, sambil memperingatkan ancaman terkait adanya kerugian di masa depan untuk sistem perbankan AS setelah runtuhnya Silicon Valley Bank.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas