Kebocoran Bahan KImia di Pabrik Coca Cola, Karyawan Mengungsi
Pekerja di pabrik Coca Cola di Florida, Amerika Serikat, terpaksa mengungsi karena terjadinya kebocoran bahan kimia besar di pabrik tersebut.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, FLORIDA - Pekerja di pabrik Coca Cola di Florida, Amerika Serikat (AS) terpaksa mengungsi karena terjadinya kebocoran bahan kimia besar di pabrik tersebut.
Tumpahan bahan kimia tersebut juga mendorong diberlakukannya perintah berlindung singkat bagi penduduk di daerah tersebut.
Dikutip dari Russia Today, Jumat (17/3/2023), tangki 20.000 galon besar ditemukan mengalami kebocoran amonia pada sebuah fasilitas di Auburndale, Florida, Rabu pagi waktu setempat.
Seperti yang disampaikan seorang juru bicara kota Florida, semua karyawan langsung dievakuasi dari pabrik pasca insiden kebocoran bahan kimia tersebut.
Warga yang tinggal di area dua blok dekat pabrik juga diminta berlindung setelah penemuan itu, meski perintah itu dicabut beberapa jam kemudian, setelah petugas pemadam kebakaran berhasil menutup kebocoran.
Operasi pembersihan kemudian dilaporkan selesai sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Tidak ada laporan cedera serius yang dialami karyawan atau penduduk setempat, meskipun perusahaan Coca-Cola kemudian mengeluarkan pernyataan yang mencatat bahwa beberapa karyawan listrik yang bekerja di sekitar pabrik membutuhkan penanganan medis 'untuk iritasi mata dan keluhan ringan tenggorokan'.
Wakil Kepala Pemadam Kebakaran David Cash juga mengatakan beberapa warga menelepon untuk menyampaikan keluhan tentang bau kimia dan 'iritasi' yang mungkin disebabkan oleh tumpahan.
Namun ia mengklaim bahwa zat tersebut sebagian besar terkandung di dalam pabrik. Cash mengatakan kebocoran itu disebabkan oleh masalah 'perpipaan' pada wadah 20.000 galon.
Baca juga: Kebocoran Zat Asam Bikin 200 Pekerja Coca Cola Dievakuasi dari Pabrik di London
Saat kontraktor melakukan pekerjaan di pabrik dekat lokasi tumpahan, kata dia, mereka telah mengikuti semua aturan dan melakukannya secara benar.
Namun dirinya belum menerima informasi jelas terkait untuk apa bahan kimia itu digunakan di fasilitas tersebut.
Baca juga: Coca-Cola Hentikan Bisnisnya di Rusia
Coca Cola juga meminta maaf kepada karyawan dan penduduk setempat atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan.
Perusahaan itu menegaskan 'prioritas utamanya selalu mengacu lada keselamatan pekerja dan penduduk terdekat'.