BRI Finance Siapkan Strategi Dongkrak Pembiayaan Kendaraan Listrik di 2023
Mengakselerasi pertumbuhan penggunaan kendaraan elektrifikasi, khususnya berbasis baterai, ini yang disiapkan BRI Finance
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengakselerasi pertumbuhan penggunaan kendaraan elektrifikasi, khususnya berbasis baterai, PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) telah mempersiapkan skema pembiayaan Business to Business (B2B) maupun Business to Consumer (B2C) untuk tahun 2023.
Cara yang diambil ialah bersinergi dengan PT PLN (Persero) untuk menjadikan skema pembiayaan kendaraan listrik sebagai alternatif pembiayaan di platform marketplace yang telah dibangun oleh PLN di PLN Mobile.
Baca juga: Daftar Harga Lengkap Motor Listrik yang Mendapat Subsidi, Termurah Jadi Rp 7,9 Juta
Selain itu, untuk skema pembiayaan B2B, Bank BRI akan menggandent perusahaan manufaktur yang memproduksi mobil atau sepeda motor listrik.
Sementara untuk skema B2C, BRI Group memiliki tiga jenis skema pembiayaan yang dapat diakses nasabah untuk membeli kendaraan listrik.
Baca juga: Semua Variannya Miliki TKDN 47 Persen, Smoot Catatkan Ribuan Pendaftar Subsidi Motor Listrik
Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah, mengatakan selain untuk memperbesar pasar perseroan secara keseluruhan, upaya yang dilakukan perusahaan merupakan komitmen BRI Finance untuk mendukung program akselerasi penggunaan kendaraan listrik yang dicanangkan pemerintah.
"Sebagai bagian dari BRI Group, ini menjadi komitmen dan dukungan nyata BRI Group dalam melakukan percepatan ekosistem kendaraan listrik guna mewujudkan aspirasi pemerintah yaitu Net Zero Emission pada 2060, baik melalui pembiayaan untuk B2B maupun skema B2C," tutur Azizah melalui keterangan pers, Kamis (23/3/2023).
Untuk strategi B2C, BRI Finance memiliki tiga jurus. Pertama, pembiayaan untuk karyawan yang memiliki penghasilan tetap untuk pembelian kendaraan listrik baik mobil maupun sepeda motor melalui penawaran suku bunga kompetitif, bebas biaya administrasi dan provisi.
"Kemudian kedua, program pembiayaan kredit kepemilikan kendaraan bermotor dengan uang muka (down payment/DP) mulai nol persen dan tingkat bunga yang kompetitif. Ketiga pembelian sepeda motor listrik mneggunakan kartu kredit dan bisa dicicil," jelasnya.
Sebagai informasi, BRI Finance telah memiliki dan memasarkan beberapa produk pembiayaan kendaraan listrik sejak tahun lalu.
Azizah memprediksi, tren penjualan kendaraan listrik berbasis baterai akan kembali bergairah tahun ini seiring dengan kondisi ekonomi yang bergeliat.
"Jadi kami siap mendukung impian kita bersama untuk menjadikan bumi ini lebih sejuk dan lebih hijau di Indonesia. Pemerintah maupun pelaku usaha sudah memiliki langkah strategis masing-masing dalam rangka peningkatan penggunaan kendaraan listrik. Oleh karena itu kami berharap pasar akan menyambut dengan positif," ucap Azizah.
Sebelumnya, guna mewujudkan komitmen BRI Group dalam mendukung program bantuan pemerintah dalam kepemilikan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) bagi masyarakat, Perseroan telah melakukan sinergi PLN dengan Himbara yang disampaikan dalam Konferensi Pers Dukungan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, pada Jumat (10/3/2023).